01. ummi tersayang selalu berpesan | agar urusan dakwah jangan terlalu jadi beban pikiran
02. namun entah kenapa otak ini enggan berhenti bekerja | sepertinya aku tak bisa berlepas tanggungjawab begitu saja
03. memastikan agar materi tetap rapi tersedia | dan agar semangat dakwah ikut menular pula
04. menyampaikan hal yang sama ratusan kali tidaklah mudah | apalagi menyangkut kebangkitan Islam yang ditentukan sudah
05. ibadah harus kau jaga, penampilan dakwah harus sempurna | tak ada alasan untuk alpa, dan tak ada toleransi bagi lupa
06. apapun yang keluar dari lisanmu selalu dinanti | setiap yang engkau tuliskan harus selalu punya arti
07. apa yang orang lain ketahui mestilah kau tahu | dan engkau akan disalahkan bila engkau tidak tahu
08. sungguh berat jadi pengemban dakwah | tak sedikitpun boleh lalai karena engkau adalah contoh
09. walau baru mengenal Islam engkau dituntut harus naik panggung | dan orang lain tak mau tahu walau ilmumu masih tanggung
10. walau baru berkenalan dengan huruf hijaiyah | engkau harus mampu melafalkannya dengan lihai tanpa salah
11. kau diharuskan baca arab gundul walau belum fasih yang gondrong sekalipun | atau engkau akan diusir dari halqah tanpa ampun
12. orang-orang selalu mengharapkan lebih banyak darimu | ketika harapan dipundakmu lebih daripada yang mampu engkau jangkau
13. mereka takkan mau mendengar "aku masih belajar" | tapi mereka senang mendengar "aku sudah sejajar"
14. pelajaran yang mereka serap dalam puluhan tahun | engkau harus bisa melakukannya dalam hitungan bulan
15. engkau masih bertanya apa itu ulul azmi? | sementara mereka sudah meminta penjelasan kepadamu tentang khilafah ats-tsanni?
16. hidupmu tetaplah hanya urusanmu | tapi hidup mereka juga jadi urusanmu
17. sampai akhirnya engkau bisa memenuhi apa yang mereka minta | tiada habis kecuali mereka akan selalu meminta lebih besar cinta
18. sementara mereka bisa bercanda dengan yang terkasih | engkau harus meninggalkan yang engkau cintai karena dakwah
19. bila engkau ingin membagi waktumu lebih kepada istri dan keturunan | mereka bilang engkau tidak berserius dalam perjuangan
20. namun bilapun engkau berupaya penuhi setiap pinta luas | namun apa yang engkau lakukan layaknya menggarami lautan luas
21. mereka kata "enaknya berjalan berpindah dari satu kota ke kota yang lain, keliling Indonesia dan dunia"
22. namun mereka tak pernah tahu bagaimana rasa ayah yang meninggalkan anaknya yang tiga
23. belum lagi terselip rasa khawatir | bahwa kita berbagi pada seluruh dunia, namun tak cukup dalam mengajar keluarga?
24. mengatur segala sesuatu agar maisyah sejalan dengan dakwah | karena dakwah adalah pengorbanan harta bukan pendapatan belanja
25. teman berkata | "enaknya jadi public figure, bisa tebar manfaat dan punya fans dimanapun dia berada, ditunggu dimana-mana"
26. jadi teladan itu berat sebab materimu harus berisi pelajaran | setiap kata harus diselip dengan pengajaran dan makna
27. ayat-ayat Qur'an harus mewujud dalam dirimu | karena setiap saat apa yang engkau lakukan akan jadi bahan pendidikan bagi generasi muda
28. ikhlas diuji, peluang pahala sebanyak peluang maksiat | silap tersalah apapun akan jadi fitnah, bila terlupa mulia akan hina
29. jangan tanya apakah pengemban dan penjuang dakwah pernah merasa lelah | mereka tak boleh lelah
30. jangan bertanya apakah pengemban dan pejuang dakwah pernah mengeluh | mereka tak boleh mengeluh
31. jika boleh kita meminta istirahat | maka Imam Ahmad mengingatkan itu akan terjadi saat kaki menginjak surganya ahli dzikir
32. bersabar hari demi hari, tahun demi tahun | sampai Allah menurunkan pertolongan bagi Mukmin | hari itu selalu dinanti dan dipikir
02. namun entah kenapa otak ini enggan berhenti bekerja | sepertinya aku tak bisa berlepas tanggungjawab begitu saja
03. memastikan agar materi tetap rapi tersedia | dan agar semangat dakwah ikut menular pula
04. menyampaikan hal yang sama ratusan kali tidaklah mudah | apalagi menyangkut kebangkitan Islam yang ditentukan sudah
05. ibadah harus kau jaga, penampilan dakwah harus sempurna | tak ada alasan untuk alpa, dan tak ada toleransi bagi lupa
06. apapun yang keluar dari lisanmu selalu dinanti | setiap yang engkau tuliskan harus selalu punya arti
07. apa yang orang lain ketahui mestilah kau tahu | dan engkau akan disalahkan bila engkau tidak tahu
08. sungguh berat jadi pengemban dakwah | tak sedikitpun boleh lalai karena engkau adalah contoh
09. walau baru mengenal Islam engkau dituntut harus naik panggung | dan orang lain tak mau tahu walau ilmumu masih tanggung
10. walau baru berkenalan dengan huruf hijaiyah | engkau harus mampu melafalkannya dengan lihai tanpa salah
11. kau diharuskan baca arab gundul walau belum fasih yang gondrong sekalipun | atau engkau akan diusir dari halqah tanpa ampun
12. orang-orang selalu mengharapkan lebih banyak darimu | ketika harapan dipundakmu lebih daripada yang mampu engkau jangkau
13. mereka takkan mau mendengar "aku masih belajar" | tapi mereka senang mendengar "aku sudah sejajar"
14. pelajaran yang mereka serap dalam puluhan tahun | engkau harus bisa melakukannya dalam hitungan bulan
15. engkau masih bertanya apa itu ulul azmi? | sementara mereka sudah meminta penjelasan kepadamu tentang khilafah ats-tsanni?
16. hidupmu tetaplah hanya urusanmu | tapi hidup mereka juga jadi urusanmu
17. sampai akhirnya engkau bisa memenuhi apa yang mereka minta | tiada habis kecuali mereka akan selalu meminta lebih besar cinta
18. sementara mereka bisa bercanda dengan yang terkasih | engkau harus meninggalkan yang engkau cintai karena dakwah
19. bila engkau ingin membagi waktumu lebih kepada istri dan keturunan | mereka bilang engkau tidak berserius dalam perjuangan
20. namun bilapun engkau berupaya penuhi setiap pinta luas | namun apa yang engkau lakukan layaknya menggarami lautan luas
21. mereka kata "enaknya berjalan berpindah dari satu kota ke kota yang lain, keliling Indonesia dan dunia"
22. namun mereka tak pernah tahu bagaimana rasa ayah yang meninggalkan anaknya yang tiga
23. belum lagi terselip rasa khawatir | bahwa kita berbagi pada seluruh dunia, namun tak cukup dalam mengajar keluarga?
24. mengatur segala sesuatu agar maisyah sejalan dengan dakwah | karena dakwah adalah pengorbanan harta bukan pendapatan belanja
25. teman berkata | "enaknya jadi public figure, bisa tebar manfaat dan punya fans dimanapun dia berada, ditunggu dimana-mana"
26. jadi teladan itu berat sebab materimu harus berisi pelajaran | setiap kata harus diselip dengan pengajaran dan makna
27. ayat-ayat Qur'an harus mewujud dalam dirimu | karena setiap saat apa yang engkau lakukan akan jadi bahan pendidikan bagi generasi muda
28. ikhlas diuji, peluang pahala sebanyak peluang maksiat | silap tersalah apapun akan jadi fitnah, bila terlupa mulia akan hina
29. jangan tanya apakah pengemban dan penjuang dakwah pernah merasa lelah | mereka tak boleh lelah
30. jangan bertanya apakah pengemban dan pejuang dakwah pernah mengeluh | mereka tak boleh mengeluh
31. jika boleh kita meminta istirahat | maka Imam Ahmad mengingatkan itu akan terjadi saat kaki menginjak surganya ahli dzikir
32. bersabar hari demi hari, tahun demi tahun | sampai Allah menurunkan pertolongan bagi Mukmin | hari itu selalu dinanti dan dipikir