Sepertinya, hari ahad lalu aku berjanji ingin bercerita mengenai aktivitas rihlahku bersama dengan teman-teman pengurus bimbel? ya kan? :)
Baiklah, let we start with basmallah. bismillaahirrohmanirrohiim. (Serasa lagi ngajar anak-anak SD)
Ahad pagi itu sebenarnya akupun sudah telat datang ke tempat bimbel, dikarenakan baru di sms oleh sang bendahara cabang untuk membuat surat pemberitahuan ke orang tua. Sms terkirim jam 7 pagi lewat dikiiiitt. Ok setelah hp berdering tanda sms masuk, akhirnya langsung aku cari-cari filenya di antara folder-folder yang banyak itu. Dan jlebbb teringat akan data semua bimbel. Data itu ternyata di save di flashdisk yang satunya, dan flashdisk itu tertinggal di laci akhwat di markas SKI (ruang ukm ldk, dan aku menyebutnya markas). Owww tak mungkin kan jika ku harus ke kampus untuk mengambil flashdisknya. Oke karena waktunya mefettt (bayangin aja, masuknya jam 08.00 dan waktu sudah menunjukkan pukul 07.30), mari sempatkan cari filenya di inbox email. Yaps, alhamdulillaah setelah ngudek-ngudek file di inbox email yang berjumlah ratusan itu, akhirnya file itu ketemu juga atas izin Allah. Setelah ketemu, edit-edit surat, dan tinggal print. Apa lagi yang akan terjadi selanjutnya? Oke tinta printer yang hitam abis. (kesabaran sedang di uji). Finally aku print dengan tinta berwarna yang agak gelap agar bisa di fotocopy. Setelah ngeprint nya selesai, aku bergegas rapi-rapi dan berangkat. Berangkat tanpa kekasih tercinta (baca : motor). Karena kan mau rihlah, jadi gak bawa motor deh, melainkan naik kereta. (ini baru yang namanya rihlah). Siap-siap pegel aja sih yah. :D
Sebelum menuju tempat bimbel, alangkah baiknya jika kita menuntaskan amanahnya. Fotocopy surat untuk orangtua murid. Tuk tuk tuk (bunyi sepatu -ceritanya lagi jalan- haha). Tertujulah aku ke tempat fotocopyan langganan yang agak jauh dari depan gang rumah. Setelah sampai di depan fotocopyannya, jlebbbb oke ternyata tutup. (diuji lagi kesabarannya) -___-"
Setelah itu aku memutuskan untuk mencari mobil angkot saja, s15a, menuju pasar minggu. Karena lokasi bimbelnya di daerah pasar minggu, jadi kita cukup naik angkot itu saja. Sekitar 15 menit perjalanan, selama di perjalanan aku sempatkan untuk izin ke seluruh pengurus yang hadir..
"afwan ya telat banget, soalnya tempat fotocopyannya masih tutup :("
Di dekat gang menuju tempat bimbel itu, ada 1 tempat fotocopyan dan alhamdulillaah sudah buka. Pas lihat jam di tempat fotocopyannya, jam 09.25. Haha telat banget, harusnya masuk les nya jam 08.00. :( Tapi tak apalah, ini kan ada unsur syar'i nya (gak mau ngalah). Ternyata perjuangannya tidak hanya sampai di fotocopyan. Jalan dari gang termpat bimbel menuju ke tempat bimbelnya itu jauh banget, hampir 1.5 km. Pegel gak tuh? Padahal di depan gang nya ada tukang ojek, tapi dengan PDnya tetap mempertahankan untuk jalan kaki. Abis sedikit risih kalau naik ojek. :D Alhasil pas sampe sana pegel pisan. Tapi pegelnya hilang seketika ketika baru duduk di halaqohnya, langsung disuguhkan es buah oleh sang kepala cabang. Alhamdulillaah segarnya. Ketika itu, formasinya lengkap, ada ketua cabang, sekertaris, bendahara, biro humas, biro sdm, dan biro kurikulum, dan ditambah dengan bendahara pusat. Alhamdulillaah kita bisa saling melengkapi. :D
Gak lama, kami ngobrol-ngobrol dengan murid-murid. Karena hari itu agendanya hanya es buah party, jadi tidak ada KBM (kegiatan belajar mengajar). Sippdeh sudah pukul 10.30. Tidak lama setelah itu ada yang nyeletuk,
F :"Ayo dong jadi kita mau jalan-jalan kemana nih?"
Ad : "Ayo-ayo ke bandung aja yuk, ke bandung naik keretanya berapa lama sih?"
AN :"kalo ke bandung tiket keretanya berapa?"
F : "saya waktu itu 45ribu"
G : "Berarti naeknya dari senen dong?"
N : diam sejenak mendengarkan perbincangan mereka....
Ad : "Yaudah deh ke Bogor aja. kalau naik kereta adanya jam berapa ya?"
G : "jam 11 juga ada"
Ad : "Yud ayo berangkat, ntar keburu kesiangan"
N : "Emang ini udah siang kak." (dalam hati :D)
Ad: "berarti yang bisa ikut siapa? Alin kan gak bisa. Adit?"
Adt : "Insya Allah bisa kak."
A : "Oke adit bisa, Lu ni bisa gak?"
An : "bisa"
A ; "nurul bisa?"
N :"insya Allah bisa kak"
A : "gughi?"
G :"bisa2"
A: "oke berarti yang gak bisa alin doang. jadi fix nih ya ke bogor? nanti alin kita kasih oleh2 futu2 aja"
"siappppp yuk berangkat"
Akhirnya kami berangkat ke sana, naik keretanya di stasiun pasar minggu. Tiket kereta seharga 3.000 rupiah, kereta ekonomi. murah kan? Yaiyalah murah, secara di kereta itu ruame buanget, penuh sesak. Dengan 3.000 rupiah, sudah bisa sampai stasiun bogor. Gak menunggu lama, keretapun siap menjemput kami semua. Perjalanan memakan waktu hingga 40 menit . setelah sampai di stasiun bogor sekitar pukul 12.10, kamipun mencari masjid terdekat untuk menunaikan kewajiban. Selesai sholat....
"Pertanyaan bodohnya adalah sekarang kita mau kemana?"
"Cari makan.."
"Yaa cari makan di mana?"
"Coba zar searching-searhing lewat hape "
Oke setelah searching, beberapa tempat sudah kita putuskan untuk kita kunjungi. Warung taman di dekat taman kencana. Permasalahan selanjutnya? Kami tidak tahu angkot-angkot di sana. Dengan lagak sok tahunya kami akhirnya kami memutuskan untuk naik angkot 02 warna hijau.
An : "Zar bilang ke adhi suruh bilang ke supirnya nanti turun di taman kencana"
F : "Nanti aja ya mbak, soalnya susah lagi penuh"
An : "yaudah2 nanti aja"
Setelah kak adhi bilang ke supirnya, supirnya malah bingung...
S :"taman kencana mana tempatnya?"
A: "Ni, taman kencana mana nih?"
F : "deket ipb."
An : "Iya deket ipb"
S : "Ini udah sampe deket ipb" (dan supirnya pun berhenti dipinggir jalan tersebut)
Akhirnya kami semua turun. Dan gak tau ini lagi berada di mana. entahlah. Ini baru yang namanya ngebolang. Walaupun sudah nanya sana-sini, tetap sajooo nyasar. :D Gak lama dari itu, kami nanya sama tukang parkir di sekitar situ, eh ternyata kami salah naik angkot. yang harusnya naik angkot 03 tetapi kita malah naik angkot bernomor 02. heuheu. Muter lagi lah ke dekat stasiun bogor naik angkot 02 lagi. Ini akibat dari sok tahunya kami. hehe. setelah sampai stasiun bogor (lagi), kami melanjutkan perjalanan dengan angkot bernomor 03 sesuai dengan kisi-kisi tukang parkir tadi (cieehh kisi-kisi, serasa lagi mau uas :p).Alhamdulillaah suasana di jalan pada saat itu sedang macet berat diakrenakan ada ulang tahun kota bogor. Yaa sekitar 30 menit lah kami menuju taman kencana itu. Setelah 30 menit, kamipun sampai di taman kencana. Alhamdulillaah suasananya sejukkkkk sekali. :)
Tidak lama dari itu, kami menyusuri jalan di dekat-dekat taman kencana untuk mencari Warung Taman. Ahaaa tidak jauh dari taman itu, sekitar 30 meter, Warung Taman akhirnya ketemu juga. Suasananya itu rapi walaupun rame, mungkin bisa disimpulkan warung ini memakai konsep natural, samping-samping warung itu ada taman. Indah. Romantis :p. Pas baru duduk di mejanya, kami sudah disuguhkan teh hangat, gratis. Alhamdulillaah. Kami memesan beberapa makanan. Harga makanan di sana termasuk standar. Kwetiau goreng ayam dihargai 13.000, yoghurt duriannya 11.000. Dan masih banyak lagi makanan-makanannya. Nasi goreng seafoodnya enak, tahu tum yam nya juga enak, semua yang dipesan ternyata rasanya enak. It's recomended for the readers. Try it there. Lebih asik rame-rame ke sana. Atau berdua dengan pasangan halal masing-masing. :)
ini dia makanan telah tiba dan segera para pengurus mencicipi makanannya :D |
kak ani : "Zar, cobain ya?" fazar :"cobain aja mbak, abisin juga gak apa2 kok" (haha ini dialog khayalan saya) :D |
kak gughi sedang haus, adit sedang lavarrrr hihi kalian salaing melengkapi yaa. Cucok lah ya :D |
Selesai makan, kami ngobrol sedikit mengenai rencana bimbel kami ke depan. Diselingi dengan canda tawa, ceng-cengan para pengurus. Sekitar hampir satu jam kami di sana, kami memutuskan untuk out dari sana dan jalan menuju ke taman. Koran yang di bawa oleh kak ani, akhirnya dijadikan alas duduk kami di salah satu sudut taman, padahal korannya baru beli pas di stasiun bogor tadi. Kasian korannya. -___-"
Di sudut taman itu, kami melanjutkan ngobrol-ngobrol banyak hal. Selalu ada pengetahuan yang mereka bagi kepadaku khususnya. Pengalaman para sesepuh memang paling top untuk dijadikan pembelajaran :p.
Jam tangan sudah menunjukkan pukul 16.50.
An :"Eh ke apple-pie yuk"
F : "Ayo-ayo daripada gak jelas di sini mending kita ke sana aja"
Letak apple-pie itu gak jauh dari taman kencana, tinggal nyeberang jalan dan jalan sekitar 70 meter dari per4an jalan itu. Ada plangnya kok, jadi tak perlu takut nyasar yah sobat.Setelah sampai, wah subhanallah tempatnya itu bagus. Walaupun tidak besar, tapi posisi tiap tempat duduknya itu yang sangat artistik sekali. Ada beberapa tempat yang tempat duduknya itu seperti tempat-tempat makan di jepang itu lho.. yang makan itu duduknya di lantai hanya dengan sebuah meja, ada juga yang komplit (lengkap dengan meja dan bangkunya). Kami menempati meja ala jepang itu yang berukuran untuk 6 orang dan memesan apple-pie medium seharga 39.000, hot chocolate seharga 10.000 (satu cangkir hot chocolate).. Dengan apple-pie ukuran medium, ini cukup untuk 6 orang karena porsinya agak besar. Pas menjelang maghrib, ternyata eh ternyata di setiap sisi atas temboknya disediakan lampu tempel, lampu jaman dulu. Karena kondisinya sudah agak gelap,maka untuk penerangannya dinyalakanlah lampu itu. (so sweet). Dan di tiap meja diberikan masing-masing satu lilin hias berukuran kecil untuk menambah suasana keromantisan. Ini cocok untuk para pasangan halal. Sangat cocok. :D
Tak lama setelah makanan datang dan sedikit icip-icip makanannya, adzan maghrib berkumandang dan kami segera menunaikan sholat maghrib di sana. Di sana tersedia mushollah, tapi hanya muat untuk 2 orang saja. Akhirnya kami saling bergantian. Sholat kami semua memakan waktu hampir 20 menit. Jam menunjukkan pukul 18.35 waktunya pulang. Ternyata jalan pulangnya itu agak jauh untuk menuju angkot 03 nya lho. Harus jalan dari ujung perempatan yang terdapat plang apple-pie hingga mentok pertigaan jalan. Yaa kalau diakumulasikan sekitar 1 km kayaknya. Dekat banget kan? :p
Setelah mencapai pertigaan tersebut, kami menemukan angkot yang bernomor 03 tersebut menuju stasiun bogor. Sesampainya di stasiun bogor, kami memberli tiket perjalanan pulang. Harga tiketnya 7.000 rupiah dengan menggunakan kereta commuter line. Gak lamaa akhirnya kereta ingin bernagkan dan kamipun mempercepat langkah menuju ke salah satu gerbong keretanya. "Wahh keretanya lumayan". Tempat duduknya empuk, AC-nya cukup dingin, dan tidak penuh penumpang. Dengan tiket 7.000 rupiah kita sudah mendapatkan fasilitas itu. Memang benar, harga menentukan kualitas pelayanan. bandingkan saja dengan kereta ekonomi yang tadi siang aku tumpangi, penuh sesak, panas, banyak tukang-tukang jualan bolak-balik dengan suara lantangnya menjual barang-barang dagangannya. Satu kata aja untuk kereta ekonomi, "rame". Itu cukup mengambarkan kondisi seluruh isi kereta tersebut.
Satu persatu kami turun di dtasiun yang berbeda. Didahului oleh kak adhi yang turun di dtasiun depok lama. Disusul oleh kak gughi, saya, adit, fazar, dan kak ani yang turun di stasiun tanjung barat. Kamipun berpisah masing-masing di stasiun ini karena kami menaiki angkot yang berbeda-beda untuk menuju rumah masing-masing. Alhamdulillaah pulang dari bogor menghasilkan capek dan kaki sedikit pegel. Tetapi, pengalaman bersama kalian akan menjadi salah satu kenangan indah di sisi kehidupan saya. (ciehhh) :)
selasa, 05 june 2012
09.10 pm
*dikeheningan kamar*