RSS

Kritis Itu Perlu

teman-teman rasanya hati lagi emosi tingkat tinggi nih, Di karenakan ada beberapa hal yang membuat emosi. Salah satunya yaitu ruang keputrian kampus mau ditiadakan sama wakil dekan 2 yang baru. Alasannya karena ruangan itu sudah tidak terpakai dan akan dialihkan ke fakultas lain. Ibu, mohon perhatian bu..ruangan itu bocor, kami sudah mengajukan perbaikan ruangan tetapi kenapatidak ada tindak lanjutnya sama sekali? bagaimana kami ingin menggunakan ruangan itu kalau ruangan itu tidak mendapat perhatian khusus dari para pejabat fakultas? Baru terlihat birokrasi kampus yang semrawut. Sayang tadi tidak sempat bertemu dengan wakil dekan 2 nya. Andai saya bisa bertemu, saya akan vokal di sana menuntut ketidakadilan beliau. Mungkin besok saya akan bertemu beliau. Saya akan coba suarakan saran dari teman-teman semua. Adik-adik, lihatlah! Apakah kalian tinggal diam melihat ketidakadilan ini? di bilang begini manut, dibilang begitu manut. Berontak teman-teman, berontaklah. Semakin kecil ruang lingkup syi'ar islam di kampus. Masya Allah. Masih ada waktu untuk memperjuangkan apa yang patut untuk diperjuangkan.

Entahlah

Entahlah teman-teman rasanya beberapa hari terakhir hati ini gak karuan rasanya. Nano-nano. Asin, asam, manis. Ahh tak tahulah....Saya juga bingung mengartikannya seperti apa..rasanya ingin teriak saja..
Memang hanya Allah yang Maha membolak-balikan hati hambanya.. Minta saja kepadaNYA tuk bisa menjaga keistiqamahan setiap hati-hati kita.. Semoga hati kita selalu terpaut kepada yang memiliki hati ini... (mulai gak jelas gara-gara habis nyari tempat fotocopyan jauh banget sampai daerah pasar minggu)
ahhh gak tauuu lah pokoknya lagi gak jelas gini..

Mulailah Dari Nol

Teman-teman pernah merasakan rasanya berusaha sekuat tenaga untuk mencapai puncak setinggi-tingginya?
Apalagi semua bermula dari nol. Akan terasa berat melewati setiap pendakiannya. Yakin, semua yang kita lakukan dari nol, akan berbuah manis ketika kita bisa sekuat tenaga kita untuk mencapai puncak tertinggi. Entah dari berbagai sisi, bisa bisnis, pekerjaan, kuliah, atau hal yang lainnya. Mulailah dari nol dan pastikan setiap pendakian selalu menambah satu jejak untuk menuju ke puncak tertingginya. Semua akan terasa indah jika kita lakukan semuanya dengan optimal. Kerahkan setiap tenaga yang kita punya. Semangat!

Trainer Wanna Be!

Apa yang teman-teman pikirkan ketika saya mengucapkan kata "trainer"?
wah pasti beragam jawaban yang teman-teman akan katakan, ya kan? :D
yang pasti menurut saya, trainer itu orang yang keren, bisa menginspirasi, bisa menjadi orang yang berpengaruh bagi yang lain, bisa berbagi ilmu lewat cara-caranya yang keren. (lha ini banyak banget ya jawabannya). Itu kan hanya menurut pendapat saya saja :P

Saya sangat tertarik dengan dunia trainer, oleh karena itu tahun lalu saya ingat sekali ketika ada pendaftaran untuk pelatihan trainer di lembaga training, saya orang yang paling semangat untuk segera mendaftarkan diri. Waktu itu saya ingat sekali, mendaftar bersama teman seangkatan di SMK saya dulu, namanya Julia. Setelah daftar, wah ternyata dapat panggilan tes nih. Di sms itu dijelaskan bahwa harus menyiapkan slide presentasi (bebas materinya mau apa aja). Nah, di tes itu ada 2 tes, tes wawancara dan tes training (di tes training ini, ada 2 juri yang menilai saya dan anggaplah saya adalah seorang trainer). Jadi waktu tes training itu, saya benar-benar berbicara layaknya sedang mengisi training dengan slide yang sudah saya buat, dilihat oleh puluhan peserta lainnya. Mantappp! Padahal tangan gemetaran, jantung berdetak lebih kencang, dan tangan sampai dingin. Haha efek nervous itu luar biasa ternyata. Untungnya tidak sampai pingsan waktu itu. :D Tapi alhamdulillah saya lolos seleksi, padahal itu ada ratusan yang daftar lho. Dan dari ratusan orang itu yang dipilih hanya 30 orang saja. -_-

Dan alhamdulillaah sekarang saya sedang menjalani pelatihan itu efektif selama 2 bulan. Nah, sisa 2 kali pertemuan lagi nih. Di sana bahas banyak materi yang seru, coach yang asik, dan hal-hal seru lainnya!
Banyak dapat teman baru dari kampus-kampus lainnya. Yang lebih serunya, setiap selesai pertemuan pasti ada "hidangan" dari abah (pak iwan - pembinanya lembaga training kami). Hidangannya berupa shirah-shirah rasulullaah dan para sahabat, kadang membahas tafsir Al Qur'an, de el el. Dan hari ini membahas tentang Dajjal. WOW banget kan. Beliau memaparkan konspirasi yang terjadi antara yahudi dan israel dengan negara-negara lainnya. Pas pak iwan bahas materi itu, semua terdiam, kadang ada yang nyeletuk "WOW" atau "Subhanallah", atau yang lainnya. Mantap dan serulah pokoknya. Saya yakin, yang ikut acara ini adalah orang-orang pilihan. Ayo Nurul, serius tekuni dunia ini. ^^b

Ingat...dreams will be come true.. ^_^

Kebaikan di Tengah Rintik Hujan

Ada seseorang muncul tiba-tiba. Ia baik hatinya. Mempersilahkan apa yang harus dipersilahkan. Memuliakan apa yang harus dimuliakan. Di saat rintik hujan mulai mereda perlahan.
Siapapun Anda, di manapun anda berada, semoga keberkahan selalu turun atas Anda karena kebaikan anda dan semoga kebaikan Anda dibalas dengan yang lebih baik oleh Allah. Jazaakallaahu khoir. :)

Hai Mujahid Muda

Seperti biasa, lagi ingin menulis. Apapun yang bisa ditulis, saya coba untuk menuliskannya. Beberapa hari lalu, saya berpikir untuk mengajarkan anak-anak murid saya belajar bernasyid. Tahukah lagu apa yang saya ajarkan? ya sesuai dengan judulnya, "Hai Mujahid Muda"nya Izzatul Islam. Mulailah saya menulis lirik lagu tersebut di papan tulis. Waaaa subhanallaah merekaaa sebegitu semangaattt sekali memperhatikan saya dengan seksama selama saya melantunkan lagu tersebut. Tidak lama kemudian, mereka mulai mengikuti nada-nadanya. Walaupun masih ada yang bingung karena ada beberapa lirik yang harus dibaca secara cepat, karena beberapa dari mereka masih ada yang belum bisa membaca dengan lancar.

Berikut lirik lagunya...

Hai Mujahid Muda by Izzatul Islam

Hai mujahid muda
maju kehadapan
sibakkan penghalang
satukan tujuan
kibarkan panji Islam dalam satu barisan
Bersama berjuang kita junjung keadilan

Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak kedepan bagai gelombang samudra
Lantakkan tirani runtuhkan angkara murka

Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang

Kereeenn kan lirik nasyidnya?
Nah yang lebih kerennya lagi, setelah anak-anak murid saya menyanyikan nasyid itu, saya menyuruh mereka takbir.. Waaaa ciyusaaannn suara takbir mereka menggema di seluruh ruang kelas, malah hingga keluar kelas.. My students are my hero! ^^

Manajemen Hati Pra Nikah

dakwatuna.com - Tulisan ini saya abadikan saat saya mengikuti seminar tentang persiapan pra-nikah khusus untuk akhwat yang dilaksanakan oleh LDF di kampus saya. Materinya tentang Tips dan Trik Menangani Cinta oleh Ustadz Salim A. Fillah. Saya mencoba merangkum ucapan-ucapan ustadz Salim dan menuliskan nya dengan bahasa khas saya sendiri.
Sudah tidak asing lagi jika akhwat-akhwat seusia saya, yang sering disebut kepala dua, membicarakan hal-hal berbau pernikahan. Mungkin sebagian orang berpendapat hal tersebut adalah hal yang berbau galau. Ya, galau memang jika hanya dihabiskan untuk berkhayal yang indah-indah tentang pernikahan, mengkhayalkan akankah pernikahan kita indah seperti cerita di dongeng-dongeng jadul? Atau menggalaukan siapakah ikhwan yang beruntung mendapatkan kita nanti??
Tak ada habisnya memang jika kita membicarakan tentang pernikahan dan tentang bagaimana cara menangani cinta dengan elegan sebelum waktu pernikahan itu datang. Membahas, mempelajari, dan mencari tahu ilmu tentang pernikahan itu perlu. Sangat perlu bahkan. Karena akan sangat berat rasanya pernikahan bila kita memasukinya tanpa ilmu, tanpa persiapan ruhiyah yang baik. Akan banyak konflik ke depannya seindah apapun hubungan pernikahan itu di awal, karena kita tidak menjalin hubungan dengan malaikat yang tanpa dosa, melainkan kita menjalin hubungan dengan manusia, yang tidak sempurna, yang penuh khilaf.
Pernikahan itu bukanlah untuk digalaukan, bukan pula tabu untuk dibicarakan meski kebanyakan orang berpendapat masih terlalu dini bicara pernikahan. Justru sebelum ke sana, kita (terutama akhwat) harus banyak persiapan, mulai dari persiapan yang sepele, sampai ke persiapan-persiapan krusial. Saat akhwat beranjak baligh, orang tua harus memaparkan tentang bagaimana seharusnya akhwat bersikap, berfikir dan bertindak. Mulai dari cara akhwat berpakaian, cara bergaul dengan lawan jenis, cara akhwat bersikap kepada orang tuanya, dan hal-hal lain yang dapat “mempercantik” pribadi akhwat. Semua dibingkai dalam nuansa Islami. Memantapkan hati akhwat untuk bersungguh-sungguh mencintai Allah, bersungguh-sungguh mencintai Rasul-Nya.
Saat hati ini telah mantap dengan segala ketentuan Allah, tentunya akan mudah bagi akhwat untuk menerima segala ketentuan yang telah Allah tetapkan. Ingat, yang punya hati itu Allah, yang punya jodoh itu Allah, dan yang membolak-balikkan hati itu Allah. Sesuai dengan janji Allah, jodoh kita adalah cerminan diri kita. Jika kita baik Insya Allah akan dipasangkan dengan yang baik, begitu pula sebaliknya. Percayalah, janji Allah adalah sepasti-pastinya janji. Ini merupakan fase menata hati. Di mana kita yakin bahwa sebenarnya pasangan kita itu sudah ada, tinggal bagaimana cara Allah memberikannya kepada kita. Mau Allah menyodorkan nya baik-baik dan penuh cinta atau malah Allah marah dan melemparnya, kemudian berpaling muka dari kita. Saat hati ini sudah tertata dengan baik, Insya Allah kita tidak akan salah pilih, tidak akan terjerat dalam cinta lokasi yang semu dalam proses penantian jodoh kita.
Selain persiapan hati, persiapan yang lain yang tidak kalah penting adalah persiapan ILMU. Apakah kita punya ilmu untuk mencintai pasangan kita nanti? Bagaimana cara kita mengekspresikan cinta nanti? Karena cara dicintai yang dibutuhkan ikhwan atau akhwat itu berbeda. Misalnya ilmu dalam menangani masalah nanti di pernikahan. Saat akhwat harus mengupas semua masalah dan berbelit-belit, ternyata dihadapkan dengan pemikiran suami yang simple dan fokus, cenderung menyepelekan semua masalah. Saat akhwat menangis ketika ada masalah berat, dihadapkan dengan suami yang tidak mengerti esensi menangis ketika tertimpa masalah, toh masalah tidak akan selesai dengan menangis. Ketika akhwat cenderung mengedepan kan perasaannya, dihadapkan dengan suami yang lebih mengedepankan logika. Belum lagi jika masalah itu merupakan masalah berat, dan tidak ada kecocokan antara akhwat dan suaminya dalam menanggapi masalah tersebut dengan cara yang bijak. Maka, akan sangat berat jikalah hanya CINTA yang kita andalkan.
Akhwat, persiapan pernikahan tidak hanya terfokus pada persiapan resepsi seperti kebanyakan orang memaknainya. Proses persiapan menuju ke sana itu panjang. Bahkan meski kelak kita telah menikah pun, akan banyak lagi persiapan-persiapan yang harus kita pelajari, salah satunya bagaimana cara akhwat menangani cintai itu. Memposisikan cinta terhadap Allah sebagai sumber utama cinta itu. Mengusahakan bahwa tidak ada cinta yang lebih hebat melebihi cinta kita terhadap Allah. Persiapan tersebut akan lebih mudah kita laksanakan dengan ridha terhadap apapun ketentuan Allah.
Terkadang hati ini lemah, jatuh cinta sebelum waktunya, menyimpan cinta itu sendiri dan berharap Fulan akan menjadi suami kita kelak. Lupa bahwa ada kuasa lain selain kuasa kita yang lemah dan tak berdaya, lupa bahwa Allah yang Maha Menentukan. Ketika fakta tidak mendukung untuk terwujudnya mimpi-mimpi itu, akan hanya ada rasa kecewa dan hampa.
Tata lah hati ini dengan seindah-indahnya penataan hati. Tak salah jika rasa cinta terhadap seseorang kadang menghampiri hati kita. Akan tetapi, tanamkan bahwa tak salah pula kita membangun cinta dengan seseorang yang lain nantinya. Artinya, belum tentu yang dicintai dalam diam itu adalah jodoh kita, Allah yang Maha Mengetahui. Persiapkan saja apa yang harus dipersiapkan, untuk hasil percayakan pada Allah yang Maha Pemberi sebaik-baiknya hasil. “Ya Allah, ya Tuhan-Ku, sesungguhnya aku minta kebaikan dalan urusanku dengan ilmu-Mu”.

Sumber: dakwatuna

Program Tahsin

Di buka kelas Program Tahsin
(Belajar membaca Al Qur'an)
Rabu, 14 November 2012
Jam : 16.00 s.d. selesai
Tempat : Ruang UKM SKI
Gd. Pusat Kegiatan Mahasiswa
It's for woman only! ^^

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR Bukhari)

CP : Nurul 085710120243
        Alin 0818810120

Be there, temans! :D
 
 
Sambil ngajak nambah pahala sambil promosih..
ini design pertama buatan saya lhoohhhhhhh (jadi harus bilang WOW gituuuu?? -__-) 
Ahh not bad lah yaaa design nya.. (memuji diri sendiri,hoho)


Menyenangkan Malam Ini

Senangggggggggg senanggggggggggg senanggggggggggg....alhamdulillaah..
terima kasih ya Allah atas malam ini.. sebegitu indah rasanya.... ^^

Recharge Your Power!

Sedang membutuhkan semangat.. tetiba pas lihat social media ada tulisan ustadz felix.. pas dengan suasana hati yang sedang gundah gulana diurung keresahan.. #tsaaahhh apa banget dah Nurul. hehe. Let we read!

01. ummi tersayang selalu berpesan | agar urusan dakwah jangan terlalu jadi beban pikiran
02. namun entah kenapa otak ini enggan berhenti bekerja | sepertinya aku tak bisa berlepas tanggungjawab begitu saja
03. memastikan agar materi tetap rapi tersedia | dan agar semangat dakwah ikut menular pula
04. menyampaikan hal yang sama ratusan kali tidaklah mudah | apalagi menyangkut kebangkitan Islam yang ditentukan sudah
05. ibadah harus kau jaga, penampilan dakwah harus sempurna | tak ada alasan untuk alpa, dan tak ada toleransi bagi lupa
06. apapun yang keluar dari lisanmu selalu dinanti | setiap yang engkau tuliskan harus selalu punya arti
07. apa yang orang lain ketahui mestilah kau tahu | dan engkau akan disalahkan bila engkau tidak tahu
08. sungguh berat jadi pengemban dakwah | tak sedikitpun boleh lalai karena engkau adalah contoh
09. walau baru mengenal Islam engkau dituntut harus naik panggung | dan orang lain tak mau tahu walau ilmumu masih tanggung
10. walau baru berkenalan dengan huruf hijaiyah | engkau harus mampu melafalkannya dengan lihai tanpa salah
11. kau diharuskan baca arab gundul walau belum fasih yang gondrong sekalipun | atau engkau akan diusir dari halqah tanpa ampun
12. orang-orang selalu mengharapkan lebih banyak darimu | ketika harapan dipundakmu lebih daripada yang mampu engkau jangkau
13. mereka takkan mau mendengar "aku masih belajar" | tapi mereka senang mendengar "aku sudah sejajar"
14. pelajaran yang mereka serap dalam puluhan tahun | engkau harus bisa melakukannya dalam hitungan bulan
15. engkau masih bertanya apa itu ulul azmi? | sementara mereka sudah meminta penjelasan kepadamu tentang khilafah ats-tsanni?
16. hidupmu tetaplah hanya urusanmu | tapi hidup mereka juga jadi urusanmu
17. sampai akhirnya engkau bisa memenuhi apa yang mereka minta | tiada habis kecuali mereka akan selalu meminta lebih besar cinta
18. sementara mereka bisa bercanda dengan yang terkasih | engkau harus meninggalkan yang engkau cintai karena dakwah
19. bila engkau ingin membagi waktumu lebih kepada istri dan keturunan | mereka bilang engkau tidak berserius dalam perjuangan
20. namun bilapun engkau berupaya penuhi setiap pinta luas | namun apa yang engkau lakukan layaknya menggarami lautan luas
21. mereka kata "enaknya berjalan berpindah dari satu kota ke kota yang lain, keliling Indonesia dan dunia"
22. namun mereka tak pernah tahu bagaimana rasa ayah yang meninggalkan anaknya yang tiga
23. belum lagi terselip rasa khawatir | bahwa kita berbagi pada seluruh dunia, namun tak cukup dalam mengajar keluarga?
24. mengatur segala sesuatu agar maisyah sejalan dengan dakwah | karena dakwah adalah pengorbanan harta bukan pendapatan belanja
25. teman berkata | "enaknya jadi public figure, bisa tebar manfaat dan punya fans dimanapun dia berada, ditunggu dimana-mana"
26. jadi teladan itu berat sebab materimu harus berisi pelajaran | setiap kata harus diselip dengan pengajaran dan makna
27. ayat-ayat Qur'an harus mewujud dalam dirimu | karena setiap saat apa yang engkau lakukan akan jadi bahan pendidikan bagi generasi muda
28. ikhlas diuji, peluang pahala sebanyak peluang maksiat | silap tersalah apapun akan jadi fitnah, bila terlupa mulia akan hina
29. jangan tanya apakah pengemban dan penjuang dakwah pernah merasa lelah | mereka tak boleh lelah
30. jangan bertanya apakah pengemban dan pejuang dakwah pernah mengeluh | mereka tak boleh mengeluh
31. jika boleh kita meminta istirahat | maka Imam Ahmad mengingatkan itu akan terjadi saat kaki menginjak surganya ahli dzikir
32. bersabar hari demi hari, tahun demi tahun | sampai Allah menurunkan pertolongan bagi Mukmin | hari itu selalu dinanti dan dipikir

Untitled #1

Jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataupun haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda rasa berkahnya. @salimafillah

Maafkanku Yang Tak Sempurna

Maaf atas segala khilaf yang pernah tertoreh..
Untuk semua yang pernah tersakiti..
Untuk janji-janji yang pernah terabaikan..
Masya Allah..

Terasa menjauh dari mereka, astaghfirullaah.. astaghfirullaah..
Teringat kalimat ini yang ku dengar dalam materi acara di LDK siang ini,
"jika hubungan kalian dengan sesama makhluk Allah itu bermasalah, periksalah sholat kalian, mungkin sholat kalian belum sempurna, mungkin hubungan kalian dengan Allah sedang bermasalah"
Masya Allah.. Astaghfirullah.. :'(

Yaa muqollibal quluub..
Tsabbit qolbi 'alaa diinik..
Tsabbit ya Rabb..
Tsabbit...
Teguhkanlah hati kami..
Teguhkan Ya Rab..
Ikatkan kembali tali simpul ukhuwah ini yang semakin lama kurasakan semakin terlepas..

ya Rahman, jaga aku, mereka, kami semua, agar selalu istiqomah di jalanMU..
Karena penjagaan Engkau adalah sebaik-baik penjagaan..
Terima kasih Rabb atas tadzkirah hari ini..
Semoga bisa mengevaluasi diri..

00.44 am @ kamar

Hujan, Aku Merindumu

Sekarang lagi di ma’had nih. Menyenangkan hari ini karena nilai talaqqinya bertambah 0,1. Alhamdulillaah. Sesuatu banget nih bisa nambah 0,1. Pesan ustadzahnya, “lebih teliti lagi ya” (bicara sambil senyum). Ayoooo serius belajarnya ya Nurul. Kamu pasti bisa lebih tinggi lagi nilainya, apalagi sebentar lagi ujian. Semangatttttt perbaikan kualitas diriiiii!!! ^^b

Ingin berbagi cerita, tepatnya sih curhat. Bersyukur pagi ini bisa merasakan rintik-rintik hujan selama perjalanan ke ma’had, Subhanallah. Sangat suka dengan hujan yang turun di pagi hari. Bikin semangat beraktivitas. Tapi untuk beberapa orang mungkin hujan di pagi ini membuat orang-orang malas untuk beranjak dari tempat tidurnya yang empuk. Huaaaa ini tidak boleh terjadi, temans.

Tapi....tahu kah teman-teman? Ternyata dikarenakan udara pagi ini yang membuat beberapa orang MAGER (Males Gerak), akhirnya di kelas tadi yang hadir hanya 4 orang, dari sekitar 10 orang. Mantabb!! Di saat yang lain MAGER, kita harus menjadi orang yang pertama untuk bersemangat beraktivitas. Betul betul betul? Hihihi

Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang..  Mari bersemangat! \(^_^)/..

11.00 am @ ma'had

Perempuan Berkalung Sorban

Malam ini, niat hati ingin pergi ke kamar menyelesaikan silabus bimbel, ternyata sekelebat melihat tayangan film Perempuan Berkalung Sorban. Maklum baru pertama kali lihat full version. :)
Ternyata subhanallaah banget filmnya, kakak saya sampai terkesima melihat film itu. Apalagi saat Anisa menjalani kehidupan bersama Khudori. Saat melihat sosok Khudori, seketika speechless. Sosoknya yang lembut terhadap istrinya, nasihati dengan sangat lembut ketika Anisa melakukan kesalahan. *ups korban film*

Tapi pada saat filmnya berlangsung kok ya jadi tidak sadar sampai berkata, "subhanallaah ihh mudah-mudahan nanti punya suami yang kayak gitu, ya Allah lembut banget"
Setelah bicara seperti itu langsunglah dapat tatapan mata sinis dari kakak saya. Biasa, dia iri sepertinya. :D

Teringat tadi siang ketika selesai sholat dzuhur di SD saya bekerja (karena sedang diadakan pemotongan hewan qurban di sana), saya ditanya oleh salah satu guru tahsin, "Bu Nurul gimana udah siap nikah sekarang? kalau sama PJ mau gak bu Nurul?" (PJ itu nama singkatan seseorang).
Hadeuhhhh guru-guru itu kayak mau nawarin apa aja gitu ya. Ah sudahlah malam ini cukup sudah tidak ingin membicarakan lebih jauh lagi. Intinya, film Perempuan Berkalung Sorban itu bagus, walau ada beberapa scene yang bertolak belakang dengan kepercayaan saya sih. Pokoknya yang belum sempat menonton filmnya, mangga atuh ditonton segera di stasiun tv kesayangan anda. (eh ini bukan promosi lho ya) :D

My Graduation!

Alhamdulillaah Ya Rabb, ini awal perjuangan dimulai. Teringat unyu-unyunya semester satu dahulu, sekarang sudah bisa merasakan indahnya dilantik menjadi wisudawati. Melihat senyum orang tua, menyalami mereka ketika baru keluar dari ruang wisuda. Ahh itu semua indah, sobat! Memakai pakaian kebanggaan, toga. Menerima tabung tanda kelulusan, dipindahkannya kuncir topi toga oleh rektor. Ah subhanallaah sekali rasanya, luar biasa indah hari ini.

bersama teman seangkatan

Ingin bercerita proses awal wisuda..tapi malam ini ngepost foto-fotonya dulu aja ya, karena sudah lelah nih. Ingin istirahat. :D

It's Finished!

Menyenangkan bukan bila dapat menyelesaikan suatu target sesuai dengan waktu yang kita targetkan?
Menyelesaikan apa tuhh?  mau tahu aja apa mau tahu banget? ckckck 
Setidaknya, untuk hari esok, semua sudah terselesaikan. Menyelesaikan berkas-berkas Tugas Akhir dan Wisuda, menyiapkan soal-soal UTS di sekolah, menyiapkan bahan privat. Yaps, semua tertunaikan. Alhamdulillaah. Now, waktunya santai-santai sambil iseng-iseng apply kerjaan plus ngeblog. 

Ya Allah, untuk target yang satu itu, izinkan ku untuk bisa merealisasikannya sesegera mungkin. Ini mimpi semenjak pertengahan kuliah. Di sana, harapanku tertancapkan. Semoga Allah mudahkan untuk mencapai target yang satu itu, tentunya dengan bantuan do'a mama. Terima kasih banyak untuk bu Ambar, sang penguji Tugas Akhirku, dan pembimbing juga selama di rohis. Sampai-sampai saat ingin meminta tanda tangan tangan Tugas Akhir yang telah ku revisi, beliau bilang, 

"Yah kamu sih rul kuliahnya 3 tahun." (karena beliau masih mengharapkan kalau aku bantu-bantu rohis di fakultas ku)

Lah ibu masa saya mau lama-lama kuliahnya. Nanti dapat panggilan "mahasiswi abadi" dong bu hehe. Semoga teman-teman dan adik-adik lainnya bisa lebih amanah. Ahhh akan kangen banget masa-masa curhat sama ibu. huhuhu :)

semoga Allah mudahkan mimpi-mimpi panjang selanjutnya! 

Sudah Beberapa Tetes Air Mata Hari Ini?

Entahlah, air itu jatuh tertumpah setetes demi setetes melewati sudut mata. Berlinang. Sesekali membalas sms itu sambil menyeka air mata yang tengah jatuh basahi pipi. Kini semuanya telah tertumpahkan, semua isi hati telah diungkapkan. Entah apa yang sedang ada di pikiran? Manjakah saya? Sebentar-sebentar, membuat pengaduan. Sedikit-sedikit mengeluh ke senior. Memang saya ini belum dewasa, ya saya akui kakak-kakak semua. Tapi coba kakak-kakak perhatikan kezoliman-kezoliman yang telah "ia" lakukan terhadap saya dan yang lainnya. Kesabaran tiada batas. Benarlah hal tersebut, tetapi sudah beberapa kali ini perlakuan yang sangat menjatuhkan itu tak pantas untuk dilakukan oleh seorang pemimpin. Bukankah begitu kakak-kakak semua? Idealnya adalah, pemimpin itu menjadi contoh nyata untuk bawahan-bawahannya. Memang, kita semua tidak sempurna. Tetapi tak ada salahnya kan kita berusaha untuk menjadi sempurna? Sempurna dengan sikap tawadhu, berwibawa dan bijaksana dalam bersikap, indah dalam bertutur kata. Apakah salah? 

Tak terasa air mata itu tertumpahkan, rasanya ingin mundur saja. Kalau bukan karenaMU Ya Rabb, maka telah ku lepaskan tali amanah ini. Kuat kuat kuat! Yaps teman-teman akhwat kita harus kuat! Masih banyak yang harus diperjuangkan. Abaikan semua perlakuan yang bersikap mengganggu strategi kita. Abaikan.
Allah tidak memberikan ujian diluar kemampuan hambanya. Teman-teman akhwat, lihat janjiNYA, itu artinya kita mampu tuk lewati duri-duri kecil yang mengganggu strategi jalan kita. Singkirkan hal-hal yang bersifat mengganngu. Tetap fokus perbaikan diri dan perbaikan lingkungan. Lakukan semua karena cinta. Lakukan semua karena Allah. Tebar benih-benih kebaikan itu selama kita mampu, lakukan yang terbaik. Tetap semangat dan istiqamah ukhty sholihah. Uhibbukum fillaah....Aku mencintai kalian karena Allah, Insya Allah.

Wisuda sebelum Di Wisuda

Nah loh? kok ambigu gitu kata-katanya? :D 
I mean, this's my sister's graduation on September, 30th 2012! yaps, kita lulus barengan lho tahun ini. Kalau dia telah menempuh S1, aku baru sampai di jenjang D3. Dan waktu itu pun kita sidang dengan tanggal yang bersamaan, 7 Agustus 2012. Tak pernah ku lupa tanggal tersebut. Mau cerita nih bagaimana proses wisuda di kampus dia. 

Pagi itu, tidak seperti biasanya, dia tetiba pagi-pagi jam 5.30an sudah dandan. ckckck. Menggunakan kebaya khas Indonesia, ahhh jadi tidak sabar menunggu hari itu (wisudaku) hohoho. Terus pas sudah selesai pakai kebaya, dia masuk ke kamarku..

"Rul pakein jilbabnya dong?"

Beuh dikira eike salon apa :(. Akhirnya dengan jumlah jarum pentul yang apa adanya alias sedikit, bisa menghasilkan karya jilbab yang luar biasa indah. (ckck memuji diri sendiri -___-)
Setelah semuanya rapi, oke berangkat. Tempat wisudanya adalah di JCC (Jakarta Convention Center), sama seperti tempat wisudaku nanti insya Allah. #eeaa jadi tambak tidak sabar menunggu hari indah itu :D
Ragunan menuju JCC membutuhkan waktu sekitar 30 samapi 40 menit kalau tidak salah. Setelah sampai di depan gerbang JCC, apa yang ada dipikiranku? "Ohh ini toh yang namanya JCC.." Baru kali ini ke JCC. (ndeso banget deh, padahal sudah berumur gini plus tinggal di jakarta sudah berpuluh-puluh tahun baru tahu wujud JCC seperti itu-__-) :D Yaa maklum aku ini anak rumahan, bukan anak gaholll getoh. :p

Setelah masuk, kami diturunkan di depan JCC oleh Bapakku, karena beliau mau parkir mobil duluuu. Sambil menunggu Bapak balik dari parkiran, akhirnya kami (adik, kakak,dan aku) memutuskan untuk berfoto ria.  Tidak hanya itu, aku langsung ambil alih topi toganya. hoho gayaa banget deh. Ceritanya kan mau cepat-cepat wisuda. Akhirnya aku berhasil foto dengan topi toganya. Mohon maaf, ini bukan narsisme ya. hehehe.:D

depan JCC

Setelah iseng berfoto ria dan melihat Bapak datang dari parkiran, kami bergegas masuk karena acaranya sudah mau di mulai. sudah jam 08.00 lewat dikit. Eits ada masalah lagi nih, di undangannya tertera hanya untuk 3 orang saja (Mama, Bapak, dan kakakku). Seketika kakakku bilang ke mama..

"Nanti dia sama Sya'diah masuknya pas siang-siang aja, soalnya biasanya gak diizinin masuk kalo masih pagi, takut tempatnya gak muat. Kalo udah siang kan udah bisa dilihat kalo tempatnya gak penuh, baru boleh masuk."

Dengan tampang pasrah kami berdua (aku dan adikku) menerima kenyataan itu. (halah lebay). Yang bikin speechless, tetiba Bapak bilang "Yaudah Rul kalo emang gak bisa masuk, nanti bapak aja yang gak usah masuk". Deuhh bapak memang paling pengertian :'( 
Sambil menunggu antrian di pintu masuk aku berharap masih bisa lolos dari penglihatan para penjaga pintu masuknya, jadi kami bisa masuk ke gedung acara. ckck :D 
Dan benar saja, sambil aku memperlihatkan undangan itu, penjaganya hanya mengambil undangan dan merobek bagian tanda masuk dan mengembalikan lagi undangannya. Kami semua diperbolehkan untuk masuk. :p Beuhh padahal di hati mah sudah dag dig dug bangetttt takut tidak diperbolehkan masuk. :D
Sambil melihat prosesi wisuda, aku sempatkan untuk dokumentasi. Sayangnya dokumentasi hanya bisa lewat Hengpong, coba ada kamera DSLR pasti seru tuh. (ngarep)








Ini dia nih pembicara utama Ir. Aburizal Bakrie sedang menyampaikan pidatonya tentang berwirausaha, maklum beliau adalah wirausahawan yang cukup sukses.










Bosen banget ternyata nunggu dari pagi jam 08.00 hingga siang jam 12.30. perut sudah melapar akibat belum makan sejak malam, aduhai yang di dalam perut sudah menendang-nendang. *eh :D
Setelah prosesi selesai kamipun keluar ruangan dan segera mencari tempat strategis agar kakakku mudah untuk mencari kami. Sekian lama nunggu batang hidung dia, ketemu juga di hadapan mata. Dia langsung bilang ke bapak, 

"Ayo Pak foto dulu."

Jiahhh sudah lelah, pakai foto studio segala. Oke langsung rapi-rapi jilbab deh agar terlihat lebih rapi pas difoto. Hohohoh. Fotonya bukan untuk di publish, tapi untuk koleksi pribadi di rumah. :)
Lamaaaa banget nunggu dipanggil untuk foto aja. mungkin ada 30 menit. Bapak sudah ingin cepat-cepat pulang aja. Setelah menunggu sekitar 30 menit akhirnya nama kakakku di panggi..

"siap-siap Irma Amalia..." Sang fotographer memanggil sambil memegang kamera DSLR (beuhh mupeng deh sama kamera itu, tapi alhamdulillaah sudah pernah merasakan menggunakan kamera itu, ahh kereenn bangettt rasanya pas foto dengan kamera itu, apalagi kalau objek fotonya itu saiaaahhhh, pasti hasilnya kerenn bangetttts) :D

Wajah sisaan banget pas di foto, pasrah dengan wajah capek. -__- Di foto hanya sekali dengan tarif 50.000 rupiah. Wahcckkkksss...mahalnyoooo....padahal hanya bermodal camera DSLR yang keren itu dan background wisuda aja. ehmm.

Selesai foto-foto, kakakku langsung menuju rumah kaca, katanya sih itu tempat menukar kupon konsumsi. Yasudahlah pokoknya ingin sesegera mungkin sampai rumah, karena kepala sudah cenat cenut dan nguantuk (maklum habis minum obat jadi efeknya seperti itu deh). :') Kupon sudah ditukar dengan konsumsi, sekarang waktunya pulang!!! jalan waktu itu tidak seramai hari kerja, jadi JCC-Ragunan tidak sampai menempuh lama waktu 1 jam. Kurang dari 1 jam sepertinya. Ahh pokoknya jadi tidak sabar menunggu wisuda benerannya. (y) ^__^




Inilah Keceriaan Kami

Alhamdulillaah hari ini diizinkan untuk ngeblog lagi, padahal belum merekap nilai ulangan murid-muridku yang unyu-unyu itu. Sejenak menulis lagi. Yang dimaksud di tulisan ini tuh keceriaan siapa ya? Pastinya keceriaan kami. Halah "kami"nya tetap ambigu. :D

Agar tidak penasaran, mari intip beberapa keceriaan kami behind the scene saat pengenalan dan penerimaan mahasiswa baru kampusku tanggal 5-6 September 2012 :p












Mimpi Selanjutnya.. Mendaki!

Akhwat keren itu akhwat pendaki gunung. Beuh benar-benar dahsyat itu rasanya. Ingin banget ngerasain. Beneran, ingin banget setelah melihat dokumentasi kakak senior yang kenal di wadah da'wah. Sepertinya jepretan kakaknya itu diambil dari kamera DSLR deh. Hadeuh mau punya kamera itu dan keliling indonesia bersama kamera itu. Mendaki gunung bersama kamera itu, wah keren banget rasanya! Indah alamMU ya Rabbi..subhanallaah..indah tak terkira.. Lukisan Maha Karya Ilahi tiada banding.. Ingin mendaki...ingin mendaki... mimpi ini entah kapan bisa direalisasikan, inginnya bulan depan.. Semoga Allah dekap mimpi ini aamiin. ^^

Do Our Best! ^^

Jam setengah 9 malam baru sampai rumah. Ahh baity jannati banget banget. Mengakumulasi kelelahan setelah beberapa agenda terlaksana hari ini. Terpikir beberapa deadline, buat database mahasiswa baru rohis fakultas ekonomi, menilai ulangan anak-anakku, buat beberapa prakarya untuk kajian kewanitaan hari rabu, lusa. Tempat ngajar – kampus – privat – rumah . Tepar sih hampir setiap hari seperti ini, tapi ya lakukan saja yang terbaik hari ini agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Waktu takkan pernah terulang dua kali, jadi do your best! Do your best, bro!

Berbagai harapan bergelora dalam jiwa,,
Semangat kobarkan, bangkitkan perjuangan..
Nikmati kebebasan..
Terbar kebermanfaatan..
Hindar kemaksiatan..

Do our best!
Do our best!
Yeah! Semangat!

Senin, 17 September 2012
21.01 @ kamar

Percobaan Perjodohan

A "ayoo jadi gak?"

B (diam)

A "jadi gak?"

C "emang mau kemana rul?"

A (diam sambil mengetuk pintu kamar) "jadi apa enggak?"

C "heh emang mau kemana?"

B "apaan sih?" (sambil membuka kunci pintu kamarnya)

C "pokoknya awas aja pergi kemana-mana, dibilangin kalo mau pergi tuh dari tadi siang. sekarang ada yang mau silaturrahim!"

B "apaan sih mama" (celotehnya di dalam kamar)

A (masuk ke dalam kamar) "jadi gak?" (mulai kesal)

B "gak jadi, katanya tadi abis maghrib"

A "bilang dong daritadi kalo gak jadi!" (sambil nutup pintu kamar dia)

apa coba nih mama nahan-nahan anaknya buat keluar rumah padahal hanya sebentar, cuma gara-gara ada yang mau silaturrahmi ke rumah. Biasanya juga gak seperti itu, gak nahan-nahan kita. Beuh ada misi terselubung nih beneran. Beberapa hari lalu memang mama bilang menawarkan calon "ehm" ke kakak perempuanku dengan seseorang di sana. Entahlah itu asal usul orangnya gimana. Yang pasti kata mamaku dia itu orangnya insya Allah baik. heleuh mama tahu darimana coba, sok tahu. Cari tahu dulu dong ma,huh. -____- Pertimbangan mama mencarikan seseorang belahan jiwa kakakkku (eea) adalah umur dia yang sudah cukup "tidak muda" lagi. (24 tahun gitu) Muda atau gak ya? ahh umur segitu mah sudah cukup untuk mengemban amanah sebagai seorang istri. Mudah-mudahan sebelum aku berumur segitu "mudanya" (24 tahun), aku sudah dipertemukan dengan belahan jiwa terbaikNYA. Jaga ia, jaga imannya, jaga akhlaqnya Ya Rabb. Siapapun engkau, semoga kau kelak bisa memberikan ketentraman jiwa, dan semakin bisa membimbing tuk lebih dekat kepadaNYA. aamiin .semangat perbaikan diri. Yeah!
Semoga gak jadi korban perjodohan mama dan bapak berikutnya, #ehh hee :D (kenapa gitu bisa risih dengar kata "dijodohin sama orangtua"). Gak tahu kenapa risih banget euy! ehm -___-

Ingin Teriak!

aduhai teman-teman, malam ini kenapa rasanya itu ingin sekali meluapkan segala rasa di blog yang telah lama "mati suri" ini. Meluapkan kekesalan yang telah terjadi di tempat itu, malam ini. Maaf saya harus mengatakannya malam ini.
Entah kenapa malam ini bisa sebegitu tak terkontrolnya diri ini sampai-sampai tak sadar tangan  ini memukul hijab yang berlapis kayu itu. Astaghfirullaah. Sudah tak tahan dengan kondisi seperti tadi. Rasanya diri ini ingin teriak, meluapkan segala kekesalan. Ya Allah ampuni. :((


Selalu berakhir dengan kondisi yang tidak kondusif ketika mengadakan rapat bersama orang itu. Ingin pulang, namun ditahan, pintu dikunci. Apa-apaan itu. hey dimana sikap bijaksanamu wahai saudaraku! Orang tua sudah mencemaskan anaknya sampai-sampai sms dari orangtua pun datang, "mau pulang jam berapa?" lalu ketika hendak izin pulang, orang itu lalu bergegas mengunci pintunya! tak izinkan kami para akhwat izin pulang. Ahsan kah? hey sadar wahai saudaraku! kami akhwat! rapat sih rapat, tapi plis deh tetap syar'i! Astaghfirullaah. Baru kali ini rasanya sebegitu emosinya sampai-sampai gak terasa dah mukul hijab kayu itu tadi. Ingin mundur, tetapi ingat amanah. Ya Rabb kuatkan kuatkan kuatkan!  Jalan ini masih panjang nan terjal tuk kami lalui. :(

Ngampus Lagi

Alhamdulillaah hari ini kembali berjuang bersama pejuang-pejuang tangguh, akhwat LDK SKI. Back To Campus. Yeah! Sudah menjadi alumni, tetapi masih ngurusin persiapan buat penerimaan mahasiswa baru. Semangat! hosh hosh hosh!

Hari ini, berjuang membuat rencana! rencana besar... #eeaa. Semua perlengkapan sedang dipersiapkan. Konsep kurang lebih sudah kira-kira 50% lah ya. Alhamdulillaah. Di ruangan ini, Pusat Kegiatan Mahasiswa ldk kampus, bersama dengan andam, ardi, dan alin. Ayo kita semangatttt!! Semoga Allah mudahkan ^^

Repost Tips Keren Skripsi/Tugas Akhir

Mau repost dulu tips-tips yang sudah diberikan oleh sesepuh SKI, ka Dodi. Piss ka Dodi. :D


Berikut ini ada beberapa tips dan trik dalam menyusun sebuah skripsi/tugas akhir/karya tulis yang keren sampai tips dan trik saat sidangnya jugaaa!! Cekidot..

Tips dan trik skripsi asik :
1. Tips skripsi asik. Cari pembimbg yg killer. Ribet pas nyusn, tp aman saat sdng.
2. Tips skripsi asik. Cari judul yg susah. Supaya pengungi bingung pas sidang.
3. Tips skripsi asik. Biasakan cari sumber ilmiah. Bikin footnote di laporan.
4. Tips skripsi asik. Saat paling asik ngerjain skripsi, ba'da subuh.
5. Gak semangat ngerjain skripsi!. Inget ortu, impian dan tabungan :)
6. Gak semangat nyusun skripsi. Ambil peran dlm kegiatan pstif. Bisa jd krn bosan.
7. Gak semangat nyusun skripsi. Inget. Klo pending malah bikin nambah ga semangat.
8. Gak semangat ngerjain skripsi. Jgn sampai ad yg bilang. " kakak belum lulus?"

 Tips dan trik sidang keren :
1. Sidang keren. Istirahat cukup biar muka nda asem
2. Sidang keren. Buat presentasi menarik. Jgn terlalu banyak slide.
3. Sidang keren. Font dislide min ukuran 20. Buat point2. Jgn terlalu byk tulisan.
4. Sidang keren. Hafalkan tiap definisi. Rumus, & hukum. Bikin qt terkesan pinter
5. Sidang keren. Siapkan omongan, jgn ngelantur. Bisa jd senjata makan tuan
6. Sidang keren. Jangan lupa senyum. To jangan cengengesan. Tetap berwibawa
7. Sidang keren. Coba merasa santai saat sesi tanya jwb. Jgn grogi apalgi pingsan.
8.  Sidang keren. penguji bertanya krn tdk tahu. Anggap diri qt dosen, mereka murid
9. Sidang keren. Kalau kita ngerjain skripsi dgn sendiri. Insya Allah sidang mudah

Tips dan trik pasca sidang :
1. Setelah skripsi. Inget revisi. Jangan leha2 dulu
2. Setelah skripsi. Minta rekomendasi pembimbing klo mo lanjut di luar negeri
3. Setelah skripsi. Pikirin tujuan karir, cari2 lowongn or kursus tuk nambah ilmu.
4. Setelah skripsi. Sambil nunggu yudisium enaknya ngajar di bimbel
5. Penting... Allah akan bantu hamba yg Nolong agamanya (qs muhammad :7)
6. Penting. Kita berusaha. Allah nentukan. Doa jadi senjata kita. Jgn sombong
7. Penting. Ridho ortu, ridho Allah jg. Perbanyak bhakti. Minta mereka doakan qt
8. Penting. Biasakan professional. Atur waktu secara proporsional.
9. Penting. Skripsi bukan berarti terisolasi. Tetep bersosialisasi.
10. Penting. Skripsi adlh identitas kita. Akan ditany pas ngelmr kerja. Jd jgn asal
11. Semoga Allah berikan kalian kekuatan tuk menuntaskan skripsi dgn baik
12. Terakhir. Be the best. Selalu lakukan yg terbaik. Salam.

Sip deh beberapa hari lagi sidang, oke semoga sukses buat diriku sendiri, buat teman-teman seperjuangan, dan buat senior-senior di fakultas lainnya. Mari kita ketemuan di JCC, kaming sun yaww!! Ma'annajah Nurul. Semoga Allah mudahkan. aamiin. ^_^

*kamar*
Dalam situasi pembuatan bahan presentasi sidang
5 Agustus 2012

Menggalau Lagi Yuk! #eh

Hingga detik-detik menuju penentuan akhir, aku belum membuat bahan presentasinya. :D Powerpointnya baru 30%, parah banget ya? :P

yaaaa kan lagi sibuk mendidik anak-anakku yang unyu-unyu itu, hingga kefokusan itu mengalihkan dunia Tugas Akhirku. #halah
Sebentar lagi sidang euy, mau teriak sekencang-kencangnya. AAAAAAAAAAAA!!!! (akhirnya sedikit lega walaupun teriaknya di blog) #ups
Yuk ah persiapan diri sebaik mungkin. Rumusnya adalah :
IKHTIAR + DO'A = TAWAKKAL

Jadi, sesuai dengan pengetahuanku yang pernah kudapatkan pada kajian di Masjid UI beberapa waktu silam, tawakkal itu bukan hanya berdo'a saja. Tetapi harus dibarengi dengan ikhtiar yang paling maksimal!
So, ikhtiar maksimal dulu, then kita berdo'a atas ikhtiar yang telah kita lakukan. Itu baru yang namanya tawakkal yang benar. Menyerahkan semua keputusannya kepada Allah, Sang Pemberi Keputusan terbaik setelah ikhtiar maksimal plus do'a yang telah kita panjatkan.

Untuk kakakku dan aku, semoga kita sukses ya sidangnya. Kenapa jadwal sidang kita berbarengan sih? Ikut-ikutan aja dah. -__-. Sukses deh buat semua yang sedang menjalani sidangnya. Semoga ilmunya berkah ketika gelar sudah terpatri di diri masing-masing. Aamiin. #PrayForSidang


*kamar,, 02 Agustus 2012*

Itulah Sahabat, Kawan

Segala puji atas-NYA, hari ini setiba-tiba ada yang datang ke rumah beberapa menit sebelum adzan ashar berkumadang..

"Rul, rul.. tuh ada yang datang", Bapak memanggil dari lantai bawah.

"Hah, siapa, Pak?"

"Gak tahu tuh, pakai motor warna biru."

"Cewek apa cowok?"

"Cewek."

"Berdua ya, Pak?"

"Iya berdua."

"Wah Novi sama Widya kali ya," (dalam hati)
"Iya Pak suruh tunggu di ruang tamu aja dulu."

Pas aku turun ke lantai bawah, benar saja. Wahhhhhh Novi sama Widya! Sudah lama tidak bertemu dengan mereka, rindu rasanya. :D Alhamdulillah Allah izinkan kami tuk bertemu kembali hari ini. :)
Mereka berdua membawakan sesuatu lho, roti dan buah. Hehe. Mentang-mentang si shohibul baitnya sedang kurang sehat, eh mereka  bawakan buah tangan itu. jazaakumullaahu khoir ukhti-ukhti cantik nan shalihah. Penuh harap Allah kan balas kebaikan kalian dengan yang lebih baik, aamiin. :)

Kami bertiga mulai "ngerumpi", istilah dalam bahasa Indonesianya sih berbicara, yap berbicara mengenai dunia kampus, mengenai jadwal sidang, yudisium, wisuda, sampai-sampai aku dan Novi dibuat bingung karena kami disuruh menghitung IPKnya Widya. Halah Widyaaaaa, besok-besok belajar menghitung IPK sendiri yah. hehe -____-

Alhamdulillaah rasanya senang sekali hari ini, rindu dengan suasana ceria hari ini, di kamarku, bahas segala macam yang bisa dibahas. Dari mulai kehidupan kampus, kerja, nikah, sampai membahas tentang anak! Sampai-sampai hal KPR pun dibahas juga! haha beginilah kami. Banyak pengetahuan yang kami dapatkan dari diskusi-diskusi semacam yang terjadi hari ini. Ternyata kita semua sudah bisa berpikiran jauh ke depan yah. Kedewasaan sudah mulai muncul seiring dengan bertambahnya usia. Tapi teteuppp usiaku lebih muda dibanding dengan mereka. (Gak mau kalah) :D

Sahabat, jadilah setitik embun yang menyegarkan dikala udara pagi mulai berhembus dengan lembut..
Uhibbukum fillah, ukhtiku.. :)
Semoga tali ukhuwah ini semakin lama semakin kuat mengerat..!! ^_^

The True Love



Jaga Kesehatan Menjelang Sidang

Subhanallaah rasanya galau banget ketika selesai tilawah dan berkaca dicermin, "lho kok ini bintik-bintik merah gini nih muka?" (dalam hati). Ngecek tangan, "wah bintik-bintik merah juga." Ini campak atau DBD atau apa nih ya? Ya Allah, sebentar lagi sidang..... Semoga ini cuma sakit biasa... Tapi belum tenang sebelum check-up ke Dokter :( Karena beberapa hari lalu panas suhu badan sempat turun-naik, akhirnya gak lama sakit radang, eh 2 hari setelahnya malah bintik-bintik merah begini nih.. Allahumma 'aafini fii badani.. Ya Allah, semoga pas sidang nanti, sakitnya sudah sembuh.. Aamiin T_T

Ayo yang teman-teman yang lain yang sedang menunggu detik-detik sidang, silahkan lebih dijaga kesehatannya ya. Jangan seperti aku ini, memang benar deh adanya, badan itu punya hak untuk istirahat. Karena akhir-akhir ini agak zolim memperlakukan badan. T_T

Semoga cepat sembuh nurul, sidang sudah di depan mata!!

It's Getting Closer!!!


kata Ketua Jurusan, Pak Supri "Yang penting kuncinya jangan nervous". Belum masuk ruang sidang aja kayaknya sudah terasa ingin pingsan, apalagi pas sidangnya ya. hehe.
Subhanallaah...it's getting closer ya Allah.. Allahumma yassiru wa laa tu'assir..
Yaa Allah mudahkanlah dan jangan Kau persulit.. aamiin.. Ayoo semangat, hanya tinggal satu langkah lagi Nurul!

Amalan Berbuka Puasa

Bismillah...

Ketika berbuka puasa sebenarnya terdapat berbagai amalan yang membawa kebaikan dan keberkahan. Namun seringkali kita melalaikannya, lebih disibukkan dengan hal lainnya. Hal yang utama yang sering dilupakan adalah do'a. Secara lebih lengkapnya, mari kita lihat tulisan berikut seputar sunnah-sunnah ketika berbuka puasa:

Pertama: Menyegerakan berbuka puasa.

Yang dimaksud menyegerakan berbuka puasa, bukan berarti kita berbuka sebelum waktunya. Namun yang dimaksud adalah ketika matahari telah tenggelam atau ditandai dengan dikumandangkannya adzan Maghrib, maka segeralah berbuka. Dan tidak perlu sampai selesai adzan atau selesai shalat Maghrib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)

Dalam hadits yang lain disebutkan,

لَا تَزَالُ أُمَّتِى عَلَى سُنَّتِى مَا لَمْ تَنْتَظِرْ بِفِطْرِهَا النُجُوْمَ
“Umatku akan senantiasa berada di atas sunnahku (ajaranku) selama tidak menunggu munculnya bintang untuk berbuka puasa.” (HR. Ibnu Hibban 8/277 dan Ibnu Khuzaimah 3/275, sanad shahih). Inilah yang ditiru oleh Rafidhah (Syi’ah), mereka meniru Yahudi dan Nashrani dalam berbuka puasa. Mereka baru berbuka ketika munculnya bintang. Semoga Allah melindungi kita dari kesesatan mereka. (Lihat Shifat Shoum Nabi, 63)

Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum menunaikan shalat Maghrib dan bukanlah menunggu hingga shalat Maghrib selesai dikerjakan. Inilah contoh dan akhlaq dari suri tauladan kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3/164, hasan shahih)

Kedua: Berbuka dengan rothb, tamr atau seteguk air.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik di atas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sangat menyukai berbuka dengan rothb (kurma basah) karena rothb amat enak dinikmati. Namun kita jarang menemukan rothb di negeri kita karena kurma yang sudah sampai ke negeri kita kebanyakan adalah kurma kering (tamr). Jika tidak ada rothb, barulah kita mencari tamr (kurma kering). Jika tidak ada kedua kurma tersebut, maka bisa beralih ke makanan yang manis-manis sebagai pengganti. Kata ulama Syafi'iyah, ketika puasa penglihatan kita biasa berkurang, kurma itulah sebagai pemulihnya dan makanan manis itu semakna dengannya (Kifayatul Akhyar, 289). Jika tidak ada lagi, maka berbukalah dengan seteguk air. Inilah yang diisyaratkan dalam hadits Anas di atas.

Ketiga: Sebelum makan berbuka, ucapkanlah 'bismillah' agar tambah barokah.
Inilah yang dituntunkan dalam Islam agar makan kita menjadi barokah, artinya menuai kebaikan yang banyak.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala (yaitu membaca 'bismillah'). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”." (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858, hasan shahih)

Dari Wahsyi bin Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلاَ نَشْبَعُ. قَالَ « فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ ». قَالُوا نَعَمْ. قَالَ « فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ »
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?" Beliau bersabda: "Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri." Mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya." (HR. Abu Daud no. 3764, hasan). Hadits ini menunjukkan bahwa agar makan penuh keberkahan, maka ucapkanlah bismilah serta keberkahan bisa bertambah dengan makan berjama'ah (bersama-sama).

Keempat: Berdo'a ketika berbuka "Dzahabazh zhoma-u ..."

Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا أَفْطَرَ قَالَ « ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ».
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika telah berbuka mengucapkan: 'Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah' (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)'." (HR. Abu Daud no. 2357, hasan). Do'a ini bukan berarti dibaca sebelum berbuka dan bukan berarti puasa itu baru batal ketika membaca do'a di atas. Ketika ingin makan, tetap membaca 'bismillah' sebagaimana dituntunkan dalam penjelasan sebelumnya. Ketika berbuka, mulailah dengan membaca 'bismillah', lalu santaplah beberapa kurma, kemudian ucapkan do'a di atas 'dzahabazh zhoma-u ...'. Karena do'a di atas sebagaimana makna tekstual dari "إِذَا أَفْطَرَ ", berarti ketika setelah berbuka.

Kelima: Berdo'a secara umum ketika berbuka.

Ketika berbuka adalah waktu mustajabnya do'a. Jadi janganlah seorang muslim melewatkannya. Manfaatkan moment tersebut untuk berdo'a kepada Allah untuk urusan dunia dan akhirat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzholimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396, shahih). Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 7: 194).

Keenam: Memberi makan berbuka.

Jika kita diberi kelebihan rizki oleh Allah, manfaatkan waktu Ramadhan untuk banyak-banyak berderma, di antaranya adalah dengan memberi makan berbuka karena pahalanya yang amat besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, hasan shahih)

Ketujuh: Mendoakan orang yang beri makan berbuka.

Ketika ada yang memberi kebaikan kepada kita, maka balaslah semisal ketika diberi makan berbuka. Jika kita tidak mampu membalas kebaikannya dengan memberi yang semisal, maka doakanlah ia. Dari 'Abdullah bin 'Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
"Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do'akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya." (HR. Abu Daud no. 1672 dan Ibnu Hibban 8/199, shahih)

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku]" (HR. Muslim no. 2055)

Kedelapan: Ketika berbuka puasa di rumah orang lain.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika disuguhkan makanan oleh Sa’ad bin ‘Ubadah, beliau mengucapkan,

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
“Afthoro ‘indakumush shoo-imuuna wa akala tho’amakumul abroor wa shollat ‘alaikumul malaa-ikah [Orang-orang yang berpuasa berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendo’akan agar kalian mendapat rahmat].” (HR. Abu Daud no. 3854 dan Ibnu Majah no. 1747 dan Ahmad 3/118, shahih)

Kesembilan: Ketika menikmati susu saat berbuka.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَطْعَمَهُ اللَّهُ الطَّعَامَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ. وَمَنْ سَقَاهُ اللَّهُ لَبَنًا فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
"Barang siapa yang Allah beri makan hendaknya ia berdoa: “Allaahumma baarik lanaa fiihi wa ath'imnaa khoiron minhu” (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan berilah kami makan yang lebih baik darinya). Barang siapa yang Allah beri minum susu maka hendaknya ia berdoa: “Allaahumma baarik lanaa fiihi wa zidnaa minhu” (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan tambahkanlah darinya). Rasulullah shallallahu wa 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu." (HR. Tirmidzi no. 3455, Abu Daud no. 3730, Ibnu Majah no. 3322, hasan)

Kesepuluh: Minum dengan tiga nafas dan membaca 'bismillah'. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كان يشرب في ثلاثة أنفاس إذا أدنى الإناء إلى فيه سمى الله تعالى وإذا أخره حمد الله تعالى يفعل ذلك ثلاث مرات
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa minum dengan tiga nafas. Jika wadah minuman didekati ke mulut beliau, beliau menyebut nama Allah Ta’ala. Jika selesai satu nafas, beliau bertahmid (memuji) Allah Ta’ala. Beliau lakukan seperti ini tiga kali.” (Shahih, As Silsilah Ash Shohihah no. 1277)

Kesebelas: Berdoa sesudah makan.

Di antara do’a yang shahih yang dapat diamalkan dan memiliki keutamaan luar biasa adalah do’a yang diajarkan dalam hadits berikut. Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath'amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Tirmidzi no. 3458, hasan)

Namun jika mencukupkan dengan ucapan “alhamdulillah” setelah makan juga dibolehkan berdasarkan hadits Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
“Sesungguhnya Allah Ta'ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum” (HR. Muslim no. 2734) An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang mencukupkan dengan bacaan “alhamdulillah” saja, maka itu sudah dikatakan menjalankan sunnah.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17: 51)

Demikian beberapa amalan ketika berbuka puasa. Moga yang sederhana ini bisa kita amalkan. Dan moga bulan Ramadhan kita penuh dengan kebaikan dan keberkahan. Wallahu waliyyut taufiq.


sumber : rumasyo

Kau Mulai Panggilku Bunda


Udara pagi terasa sejuk menyapa..
Embunpun tak malu menampakkan dirinya..
Begitupun mentari pagi terlihat tegar tuk tampakkan kilauan sinarnya...
Celoteh kalian hiasi hari..
Wajah polos penuh keluguan...
Bak pelangi indah hiasi senja..
Senyum canda kalian..
Terasa indah dipelupuk mata..
Hingga kalian saat itu mulai dapat memanggilku Bunda..


Teruntuk anak-anakku di sana, Davi si ganteng, Intan si ndut yang selalu nanya "Bunda2, aku haus boleh minum gak? Bunda2 aku laper, boleh makan gak?" (padahal pelajaran masih berlangsung), Sean si Ceria, Hanan si manis, Raihan si cerdas, Rigam si provokator >_<, Rimah si pendiam, Tifah si Putih, Adrian si bawel (teriak paling kencang kalau sedang disuruh menyanyikan yel-yel sekolah), dan lain-lain..^_^ (Belum menikah tapi sudah punya banyak anak, semoga segera bisa merasakan punya anak benerannya.. *ehh nikah aja belum udah mau punya anak beneran ajah. haha.. semoga yang terbaik sajalah..aamiin ^__^


Kenang-kenangan waktu pawai tarhib ramadhan tadi pagi, 18 Juli 2012
 


Bu Sri dan Pak Taufik sedang merapikan barisan, saya malah foto-foto haha




Ini kelasku dan ini murid unyu-unyuku :)


Gaya dulu :D


Cut Khoirunnisa Atifah si Putih