RSS

Yusuf Turn to 6 yo

Assalaamu'alaikum temen-temen. 😁

Kali ini nulis blog nya dicoba via HP, apakah success? Mudah-mudahan ya. 

Ok back to topic. Alhamdulillah, masuk oktober ini, anak sulung kami akan menginjak usia 6 tahun. Asa gak percaya sudah punya anak yang sebentar lagi masuk jenjang sekolah dasar, masya Allah. But im still young kok, baru 28 tahun, masih terhitung muda dong ya. Wakakak. 


Alhamdulillah, di usia Yusuf menuju 6 tahun, Allah anugerahkan banyak kenikmatan. Yusuf itu tempat saya belajar, iya orang tua juga butuh media belajar. Nah, Yusuf ini adalah salah satu media belajar saya. Betul sekali, anak pertama memang akan memberikan pelajaran baru untuk para orang tua, bukan hanya untuk saya saja. 

Ekspektasi saya di usia Yusuf yang ke 6 tahun ini sebenarnya tidak banyak, tapi Yusuf memberikan ekspektasi yang lebih dari usianya. 
Di usia Yusuf 3 tahun, saya merasa Yusuf sudah bisa mulai fokus belajar. Iseng-iseng saya belikan buku membaca huruf dan angka. Sebelum mulai membaca huruf dan angka, saya ajarkan mengaji. MasyaAllah, bacaan setiap hurufnya bisa persis sama seperti apa yang saya talaqqikan. Saya aja sampai gak percaya, anak usia 3 tahun waktu itu, bisa mengikuti apa yang saya baca. 
Beda sama zaman saya mengaji dulu, di TPA ya ngajinya gak sefokus kalau kita private ya. Setelah melihat kemampuan mengaji Yusuf, saya mulai berani untuk mengajari Yusuf membaca huruf dan angka, iya betul di usia 3 tahun. MasyaAllah response nya sangat baik, Yusuf bisa mengikuti dengan cepat semua pelajaran yang saya ajarkan. 

Tiba usia 4 jelang 5 tahun, sebenarnya saya ragu memasukkan dia ke sekolah umum, TK. Kebetulan saat itu masih pandemi, semakin yakin dengan tidak memasukkan dia ke TK. Tapi, karena beberapa hal, salah satunya agar dia bisa belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya, akhirnya dia kami masukkan ke TK. Saatmemilih TK pun tidak mudah bagi kami, karena lingkungan itu akan membentuk kepribadian kita, oleh karenanya kami saat itu dangat hati-hati memilihkan sekolah untuk Yusuf. 

Alhamdulillah, terpilihlah 1 sekolah yang saat ini Allah jadikan ia tempat belajarnya. Sampai saat ini, ustadzah di sekolah Yusuf jika sedang mengobrol bersama saya ketika saya menjemput Yusuf pulang dari sekolah, ustadzahnya suka cerita kalau disini Yusuf lebih cepat proses belajarnya dibandingkan murid yang lain. MasyaAllah, tabaarakallah. Dimulai dari membaca huruf, angka, mengaji, alhamdulillah Yusuf lebih unggul dari teman-teman dikelasnya. Alhamdulillah, hadza min fadhli robbi. 

Tak terasa saat ini sudah mau memasuki usia 6 tahun, sebentar lagi mau masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Mimpi ummi terlalu banyak untuk anak-anak ummi, semoga Allah selalu memberikan kasih sayang untukmu dan diliputi keberkahan atas usiamu. 

Selalulah menjadi padi, 
Semakin keatas, 
Ia semakin menunduk. 

Ramadhan? #Dirumahaja

Assalaamu'alaikum guys. Lama tidak menulis, kangen Masya Allah.

Maklum sekarang banyak banget amanahnya. Mengajar, plus Ibu Rumah Tangga, sudah ada 2 bocah. Makin banyak yang "diurus", alhamdulillah.

BTW, sehari lagi kita akan menghadapi bulan penuh pahala. Yap, Ramadhan. Bahagia, namun sedih juga. Kenapa? Ya u know lah Indonesia sekarang sedang dilanda pandemi covid-19. Dikarenakan itu, sekarang semua dikerjakan di rumah. Mengajar di rumah, via online. Belanja keperluan makan juga seminggu sekali, itu juga nitip di mbak sayur dekat rumah. Nitip untuk persediaan seminggu. Jadi memang meminimalisir kegiatan di luar rumah. Suami juga sama, Work From Home.

Bosen gak di rumah aja? Ya kadang bosen juga, apalagi anak-anak. Sampai bosen bikin kegiatan apa di rumah. Ramadhan di rumah aja? Insya Allah yang terbaik, Allah ingin menguji kita. Semoga Allah berikan kita kesabaran dalam menghadapi permasalahan yang sedang melanda beberapa negara, gak cuma  di Indonesia. Semoga kita bisa memaksimalkan ibadah kita dibulan Ramadhan tahun ini, walau harus dengan kondisi yang berbeda. Semoga tak mengurangi rasa syukur kita, sebab Allah sampai saat ini sudah memberikan kita nikmat sehat bersama dengan keluarga, alhamdulillah.

Marhaban Yaa Ramadhan!

Menyelami Makna Syukur



Bismillahirrahmaanirrahiim..
Terkadang terlintas dibenak, betapa Allah sayang kepada diri saya. Allah hadiahkan teman-teman shalihah di tempat saya mengajar saat ini. Saya tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa saya akan menjadi bagian dari keluarga Allah ini, insyaAllah. Dulu, sebelum menikah, tepatnya setelah lulus kuliah, saat masa transisi itu tiba, saya menyelami tujuan hidup saya. Keinginan saya adalah saya ingin tetap bekerja setelah menikah, mencari aktivitas di luar, tanpa mengesampingkan dalam hal mengasuh anak jika suatu saat diamanahi anak oleh Allah. Hmm, mungkin berat ya, secara saat ini susah sekali rasanya untuk menerapkan hal tersebut. Memang benar, masa-masa galau itu akan hadir setelah lulus kuliah, menurut saya.

Qodarullah, saat lulus kuliah, oh lebih tepatnya sebelum sidang saya dipercaya untuk mengajar di sebuah SDIT yang tidak begitu jauh dari rumah. Hmm, tapi ini tidak berlangsung lama. Yaa kira-kira sekitar 1 semester, karena saya masih harus bolak-balik kampus urus revisi Tugas Akhir saat itu. Dengan berat hati, saya harus melepaskan aktivitas mengajar di sana. Memang hidup adalah pilihan. Sama galaunya seperti memilih jodoh, mungkin ? *eh OOT haha :D

Selepas selesai urusan kampus, saya mulai mencari-cari lowongan kerja. Sempat ada panggilan di beberapa perusahaan. Qodarullah, yang datang malah tawaran ngajar lagi di bimbel yang tidak jauh dari rumah juga. Apa ini memang saya ditakdirkan untuk mengajar ya? *batin saya*

Setelah fokus mengajar di bimbel, saya resign dari sana beberapa bulan kemudian. Saya fokus untuk mengajar privat, karena jadwal saya ngajar privat itu cukup banyak. *Ecie banget sok sibuk ckck* Tidak lama resign dari bimbel, masyaAllah, datanglah tawaran mengajar di salah satu lembaga tahsin Al Qur’an yang saya ikuti sejak saya kuliah semester akhir di kampus, tepatnya awal tahun 2012 lalu.

Saya siapkan application letter-nya, lengkap. Tapi memang tidak selengkap biodata ta’aruf ya, haha apasih! XD saya kirim ke bagian akhowat, dengan berdo’a penuh harap memohon yang terbaik dari  Allah. Beberapa hari setelah saya kirim CV, saya di sms untuk datang di hari jum’at untuk langsung interview dengan ustadzah pendiri lembaga tersebut. Saat hari H interview, masyaAllah rasanya,dagdigdug. Saya ditanya-tanya tentang siapa saja yang pernah mengajar saya saat saya masih belajar tahsin, riwayat nilai-nilai ujian saya juga dicek, dan terakhir saya disuruh untuk tilawah. Maryam, ya saya ingat sekali ustadzah menyuruh saya untuk melantunkan ayat-ayat di halaman pertama surat Maryam. 1 halaman dilafadzkan, penuh penghayatan. Setelah itu, saya pasrah, apapun hasilnya, diterima atau ditolak untuk mengajar di sana, itu urusan Allah.

Tidak lama setelah itu, ustadzah langsung bilang bahwa saya bisa langsung mengajar.Alhamdulillaah, haadza min fadhli robbi. Allah, syukurku tak terbatas. Ini adalah satu langkah untuk mendekat padaMU rabb. Alhamdulillah, lembaga tahsin ini membolehkan untuk membawa anak saat mengajar, Ya Rabb, ini harapanku dulu sebelum menikah untuk bisa selalu membersamai anak saat bekerja. Syukurku bertambah-tambah. Ini betul-betul hadiah terindah dari Allah.

Semakin lama saya mengajar, saat ini, saya semakin bersyukur. Allah hadirkan teman-teman shalihah, teman yang siap bersusah payah, menghabiskan seluruh waktu dan tenaganya untuk menghafal kalamNYA. Mereka sudah banyak yang berusia jauh di atas saya, namun pengorbanan mereka dalam menghafal masyaAllah. Setiap halaqoh mudarrisah tiap pekannya, selalu muncul semangat-semangat baru. Selalu hadir motivasi untuk selalu dekat dengan Qur’an. MasyaAllah. Alhamdulillaah. Allahummarhamnaa bil qur’an.

Persalinan Baby Y

Bismillah..
sudah lamaa pisaan gak nulis2 lagii di blog ketjeh ini masyaAllah. Rindu sangat 😍
.
Tulisan kali ini untuk kenangan, supaya selalu bisa diingat di memori. Terutama kalau suatu saat Yusuf sudah besar dan baca tulisan ini, Yusuf bisa tahu kondisi umminya pas melahirkan dia. Semoga ada ibrah nya ya, nak. Semoga Yusuf bisa mendampingi istri Yusuf saat melahirkan suatu saat nanti, insya Allah. 😊
.
Proses kelahiran ini akan diingat dengan rinci karena dulu excited banget kan anak pertama. Cuma modal nyari2 info via google..
.
Pas hamil dulu alhamdulillaah sih ga ada masalah yang berarti. Gak ngidam dan mual2 apalagi sampai dirawat. Cuma, pas sudah menjelang HPL jadi takut melahirkan secara normal,karena sesuatu hal. Cma takutnya karna proses ngejan yang over takut kenapa2.
.
Tanya sanisini di grup wa sama buibu yg sdh ngelahirin normal dengan kondisi seperti itu, mostly banyak yang bilang gak apa2 ternyata ya.
bismillah..akhirnya meyakinkan diri, "insyaAllah gak ada masalah untuk proses lahiran nanti"
.
Jreeengg.. tibalah hari dimana mules2 mulai dtg. πŸ˜‚
mules2 jam 08.00 setelah jalan2 pagi sama suami. Segera nelpon ke bidan katanya nunggu kontraksinya 5 menit sekali.
Karena siangnya sudah gak tahan mulesnya, akhirnya memutuskan untuk ke bidan. Eh pas cek bukaan, katanya masih bukaan 1, akhirnya disuruh pulang, hamdallah lokasi bidannya gak begitu jauh dari rumah.πŸ˜‚
.
Pas sdh di rumah, coba jalan sanasini di dalam rumah sambil nahan mules. Malamnya ba'da isya sudah tambah mules, akhirnya jam 9 malam ngajak suami ke bidan lagi. Disana, di cek bukaan lagi.
ehh masih bukaan 3..!!
"yassalaaam segitu lamanya mules2 baru bukaan 3", perjuangaaaan buibu yg mau melahirkan ternyata begini ya masyaAllah..😣
.
Finally karena sudah malam dan bukaannya kata bidannya sih lumayan gak lama2 banget utk lahiran anak pertama, jadi disuruh stayy di bidannya. ok, berarti saya & suami hanya berdua utk persalinan perdana ini (kayak mau ngapain aja yakπŸ˜‚)
bidannya sempet nanya, "kok cuma berdua,keluarganya kemana?" *Ihh dia gak tau aja gue grogii kalau lagi lahiran malah disaksiin banyak orangπŸ˜‘
.
disana sambil nunggu bukaan lengkap, jalan bolakbalik aja di kamarnya+minum madu yg dicampur air utk nambah tenaga juga. Panggul ini terasa sakit luar biasa kalau kontraksinya lg dtg, masyaAllah. Suami yang jadi korban. Saya minta tolong utk dipijet2 bagian panggul supaya gak terasa sakit banger pas lagu kontraksi, alhamdulillah sakitnya jadi gak begitu terasa setelah dipijet panggulnya sama suami. Ya walau suami pijetnya sambil merem melek karena nahan ngantuk beraddd. πŸ˜‚
.
Jam 23.00, tambah mules. Gak tahan. Akhirnya minta di cek bukaannya udh brp, ternyata masih bukaan 4! πŸ˜‚ Ya Robby😣
"Ibu sambil tiduran aja miring kiri ya, kalau ngantuk gak apa2 tidur aja."kata assisten bidannya.
*eettt gimana bisa tidur,mulesnya udah kayak gini. Dia gak tau ajaaa mau melahirkan mulesnya kayak gimana, wong asistennya itu nikah aja blm.πŸ˜©πŸ˜‘
.
Jam 01.00 pagi, terasa mulesnya makin jadi. Minta cek bukaan, sudah bukaan 6. Akhirnya disuruh masuk ruang bersalin. Pas masuk ruangannya, banyak lihat alat2 yg "aneh" utk dipandang. Gunting, dan teman2nya. Aduhai, bikin ngilu. 😭
di ruangan,masih tetep setia berdua aja sama suami. Asistennya cuma pesan, "ibu kalau berasa mau ngejan, jgn ngejan ya" sambil berlalu ninggalin ruang bersalin.
.
Di jam2 itu, pesan si asisten bidan ternyata gak mempan. Pas mules, terasa sulit banget nahan untuk gak ngejan. Pas gak tahan rasain mules, keceplosan beberapa kali ngejan πŸ˜‚ ya abis gimana, orang udah mulesss banget dibilang gak boleh ngejan. πŸ˜‘
Beberapa kali, asistennya cek ke ruang bersalin.
.
Jam 03.00 pagi, alhamdulillaah bukaan lengkap. Pas di cek ternyata ketuban belum pecah.
Asisten, "pak bu, ini saya pecahin dulu ya ketubannya"
saya sambil miring kiri, wajah menghadap tembok, gak tahu ketubannya dipecahin pk apa. Suami msh disamping setia nemenin sambil pijet2 panggul (msh ajaaa teruuus disuruh pijetin panggul smp pas mau lahiranπŸ˜‚)Hanya terasa ada cairan yg keluar setelah dipecah ketubannya. (Setelah selesai lahiran baru nanya ke suami, tadi di pecahin ketubannya pake apa, eh kata suami pk gunting gt dimasukin ke dlm..pas tau gitu aduhaii ngiluuuu)πŸ˜‚
.
Naah setelah dipecahin ketubannya ini puncaknya. Bnr2 ini adlh mules yg sesungguhnya. terus mules yg sebelumnya, mules apa dong? CkckπŸ˜…
.
sdh pecah ketuban, asistennya masih aja ngasih pesan sebelum ninggalin kita berdua (aku&suami), "gak boleh ngejan dl ya bu" "pak, nanti dilihat2 ya, kalau sdh keliatan kepalanya nanti bilang ke sy"
*yassalaam masih gak dibolehin ngejannn pemirsaaah πŸ˜‚
.
.
terdengar adzan, "ya Allah sdh shubuh,blm mau lahir juga ini bayii"
akhirnya, suami bilang mau izin sholat dulu dan langsung lapor ke asisten utk gantian pijetin panggul sy πŸ˜‚ hamdallah asistennya ramah, mau gt disuruh gantiin pijetin sy. πŸ˜‚
.
Ba'da suami sholat, suami ngecek, katanya kepalanya sdh keliatan. suami langsung lapor ke asisten bidannya.
Gak lama asisten dtg, di cek. Eh katanya sdh siap utk lahiran. Sebelum lahiran, suami disuruh pegang ujung kepala bayii nya yg sdh "nongol" sedikit. Daaan pas suami pegang ujung kepalanya,suami akhirnya meneteskan air mata..seneng, haru, masyaAllah😷
.
jam 5.00, sy sudah siap dg posisi melahirkan, sesuai dg instruksi bidan utama yg sdh hadir di ruang bersalin.
Aku gak ngerti waktu itu kapan harus ngejan, haha. Akhirnya pas mules dtg, aku sempet laporan dl sama bidannya,
"bu udah mules..",ceritanya sy laporan ke bidannya
"Yaudah ayo ngejan" kata bidannya πŸ˜‚
ngejan pertama keluar kepalanya.
setelah itu disuruh ganti posisi telentang dg posisi persalinan normal. Pas mules dtg, lgsg ngejan lagi..
Ngejan kedua, lahirlah bayi mungil kami. Ruangannya pun dihiasi tangisan bayi ini. Ahh seneng rasanya, alhamdulillaaah. setelah Baby yusuf di seka sebentar, baby yusuf akhirnya di letakkan diatas dadaku, IMD.
.
Setelah selesai bersalin perjuangan ternyata belum selesai. Ohh masih ada 1 tahap lagi.. JAHIT!😩
aku sempet nanya, "ini dibius gak bu nanti?"
"gak dibius bu.."
aku langsung gemeteran. Gimana bisaaa dijahit ditusuk2 pake jarum kok gak dibius😭
.
"Mari kita selesaikan ini semua", kata bidannya sambil siapin peralatan utk jahitnya.
Selama dijahit aku teriak2 ajaa di ruangan sambil IMD. Suami nyuruh gigit tangan suamiku aja supaya teriak2nya ga over. πŸ˜…Kasian baby yusuf waktu itu pas IMD denger umminya teriak2 ga karuan. 😷
.
stlh jahitan bekas bersalin sudah dirampungkan, suami bilang kalau ternyata baby yusuf itu kelilit tali pusat di tangan sama kepalanya. Alhamdulillaah 'alaa kulli haal, semua sdh dlm keadaan baik2 aja. Kuasa Allah, yg ptg yakin aja kl everything is wellll.
.

semoga ada ibrah yg bisa diambil dari sharing2 kali ini yaah, insyaAllah 😘

Activated!

Alhamdulillaah, setelah menunggu loading jaringan yang sangat lama, akhirnya bisa sign in lagiihh!
Sudah lama yaa saya gak corat-coret di blog ini. Maklum, aktivitas jadi mbak-mbak rumah tangga amat menyita waktu saya. Eits, sorry saya gak mau dibilang ibu-ibu rumah tangga karena memang saya belum ibu-ibu. :p

Wahhhh..ternyata agak kaget yaa saat sign in blog ini, percaya gak percaya, follower blog saya itu ada 18 orang. Itu baru yang terdetect langsung di halaman blog saya, bagi yang diam-diam follow saya, itu belum terhitun ke dalam 18 orang itu. Jieeeeeh apabanget dah, Ruulll! :p
Semoga orang-orang itu gak salah follow blog saya, secara isinya gitu-gitu aja. Ekekeke :D
Bismillah, semoga teman-teman bisa mengambil manfaat dari tulisan-tulisan saya ya. Kalau sekarang, saya mau curhat dulu.

Hari ini saya galau ditinggal seharian sama si abang. Hiks. Si abang sibuk banget ya, pulang ngajar langsung rapat, setelah rapat harus isi materi di acara mabit sekolah dan nginep sampai besok pagi. Terus, gue? Diungsiin dulu ke rumah mama, daripada sendirian di kontrakan. -_-

Besok juga, harusnya tanggal merah dan itu artinya family time, but you knowwww? saya harus teteuup ngajar dari pagi sampai siang. Gak tega dong muridnya udah minta dengan semangat banget belajar Qur'an, terus pengajarnya malah gak mau ngajarin. Emang yaa ibu-ibu semangat banget belajarnya. Maklum yaa mayoritas murid tahsin saya itu sudah ibu-ibu, tapi semangat mereka luar biasa mengalahkan para generasi muda. It means, saya harus semangat juga untuk mengajar dengan penuh cinta. *tjieeh*

Selalulah ingat suatu nasihat indah..
"Khoirukum man ta'allamal qur'aana wa 'allamahu.."
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al Qur'an dan mengajarkannya.."

yuukk jadi generasi yang cinta Al Qur'an, Jangan lupa untuk selalu semangat menebarkan ilmumu, dimanapun, kapanpun!!!! Semangat generasi qur'ani, Allahu yuwaffiq! :D

*inget rul, ngajar sih boleh, jgn lupa, setoran sama muroja'ah tuh penting juga, gak boleh lalai gegara sering ngajar!* -_-

Baiklah, saya harus berubah wujud nih, bye reader! Enjoy our life :D

Merindunya

sumber : http://aghnisdiary.blogspot.com/2013/08/rindu.html

Rasanya sedih yah ketika menghadapi weekdays. Si abang sibuk dengan aktivitasnya, pun dengan saya. Ketika senin tiba, rasanya sedih sekali. Saat-saat libur kuliah 2 pekan ini, berharap bisa selalu bersamanya, berbincang bersama, canda-tawa bersama dalam waktu yang tidak sebentar. Tapi, pagi-pagi sekali, abang sudah berangkat kerja hingga sore, sedangkan saya? Hingga sore masih ada aktivitas mengajar di luar. Selesai semua aktivitas mengajar biasanya jam 19.00. Lho pas saya pulang dari aktivitas mengajar, si abang mengajar juga dari ba'da maghrib hingga jam 20.00.. selesai mengajar? pastinya lelah bangetttt. Alhamdulillaah masih ada waktu untuk makan malam bersama, ngobrol-ngobrol jugaaa. Gak lama, terlelap~~~~
Besok paginya? Jangan ditanya! Yaa aktivitasnya sama seperti kemarin. Akkkkk kadang kangen banget sama pelukan si abang. :'(
Sekarang juga kita berpisah jarak.. hiks
abaaanggg...semoga Allah menjagamu.. Semoga berkah semua aktivitasnya..
Allah..titip salam penuh rindu dariku untuknya :')

Happy Graduation Day Pacar Halalku :)

Baraakallaahu fiik yaa zaujii al mahbuub. Semoga ilmunya barakah, semakin lama semakin bertambah dan bermanfaat untuk ummat...

Hampir sebulan bersamamu, terima kasih atas segala cinta..
Kau yang tak pernah lelah dan sungkan untuk membantu pekerjaan2ku..
Kau yang selalu siap memberikan bahumu ketika ku butuh..
Bahagianya bersamamu..

Semoga bingkai ini bermuara ke syurga..

Uhibbuka fillah yaa zaujii..
Hafidzakallaah.. :')

Negeri Di Atas Awan - Ciremai Mt 3.078 MDPL (14 - 17 Agustus 2014) [Persiapan]

Awalnya pendakian ini direncanain sama temen-temen yang lain itu ke Semeru, tapi saya gak bisa karena cost ke sana mihil. Yaa maklum Agustus itu jadwalnya bayar kuliah, jadi kumpulin uang dulu buat bayar kuliah. Akhirnya batal juga ke Semeru. Dan asal muasal kenapa ekspedisi ini memutuskan untuk ke ciremai? Jadi, ceritanya saya sudah left group dari group Whatsapp Cave Adventure, tiba-tiba saya rindu banget naik gunung. Terakhir naik gunung itu tahun lalu, jadi sudah sekitar setengah tahun lebih gak nanjak. Asli kangen banget. Akhirnya saya punya rencana, saya minta dimasukkan lagi ke group whatsapp cave adventure sama Nurfa (karena kebetulan Nurfa itu admin groupnya) karena ingin manas-manasin teman-teman di group supaya bisa segera melakukan pendakian lagi. :D Setelah berhasil masuk group pas tanggal 05 Juli 2014, saya langsung dapat sambutan meriah dari teman-teman :p

Nurfa, "Selamat bergabung kembali kak nurul."

Ka sumi, "Salam kenal dari kakang saiah buat kaka Nurul"

Gak tau deh yang dimaksud kakang sama ka Sumi itu siapa.-_- Setelah itu saya langsung mulai panas-panasin di group,

"Kapan nanjak lagi? :D"

Daan ka Sumi tetep bahas si kakangnya, katanya nungguin kakangnya karena kakangnya gak bisa anter muncak. Deileeeehhh kakang-kung *sayuran keleus

Padahal saya sudah mulai tanya-tanya kapan mau nanjak lagi, tapi yang lain malah bahas tema yang lain. Akhirnya saya usulkan untuk ifthor jama'i bareng anak-anak CA dan temen-temen kak Saputra dari Jejak Para Pendaki (Tim pendakian beliau). Katanya tim beliau mau silaturrahim ke tim CA. Dalam hati, wah ini moment bagus banget buat tambah manas-manasin temen-temen yang lain biar bisa nanjak ke Ciremai. One Step Closer. *gaya devil Dan kami memutuskan untuk meet up di salah satu rumah makan kece bareng sama anak-anak kece. Yang hadir waktu itu, dari tim JPP 3 orang, dari tim CA 6 orang (Nurfa, Ayu, Alin, Ian, Ka Iqbal,dan saya).Agenda meet up waktu itu sih untuk membahas segala macam mengenai pendakian ke ciremai, tracknya, biaya, dll nya. Tapi, pas hari H meet up, apa coba yang dibahas tentang pendakian? NOTHING! ke sana cuma numpang ifthor doang sama curcol. Dasar emak-emak sama bapak-bapak hobby nya rumpi juga. -_-

Tapi ada hasilnya juga sih dari kumpul-kumpul itu yaa walaupun sedikit, dapatlah tanggal cantik. Saya usul tanggal dari awal itu tanggal 15-17 Agustus 2014, karena lagi moment 17 Agustus juga tuh makanya saya usul di tanggal itu. Ternyata temen-temen yang lain pada ACC 1 hari lebih maju, jadi berangkat tanggal 14 Agustus 2014 (malam), pulang tanggal 16 Agustus 2014 karena pertimbangan untuk teman-teman yang lain. Yaa supaya senin bisa beraktivitas seperti biasa, kerja dan kuliah.Asiiikkkkk jadi nih naik gunung. Ternyata saya gak sia-sia manas-manasin teman-teman di group. wakaka :D

Dan selama beberapa hari kemudian, kami buat panitia kecil untuk ekspedisi kali ini.
Ketua : Ka Iqbal (Eyang kami)
Sekretaris : Nurul (artis terkenal)
Bendum : Nurfa (Akhwat perkasa) Ehh Nurfa sebenernya sih fleksible yaa kadang bisa akhwat, kadang juga ada sisi keikhwan-ikhwanannya. *ups :o
Acara dan Perlengkapan : Alin (pipaw pipi bakpaw)

Selama beberapa hari itu kami kumpulkan mengenai info-info pendakian ke Ciremai, mengenai biayanya, tracknya, transportasinya, pos-pos di sana, dan yang lainnya.

Meeting awal bersama panitia tanggal 20 Juli 2014 di WAMY. Tahuu gak yang hadir dari teman-teman CA siapa aja? 4 L cyiin. Lo Lagi Lo Lagi. Cuma ada ka Iqbal, Alin, Ka amin dan istri, dan saya. Yang lainnya entah kemana, yang saya tahu si Nurfa, dia masih di lampung. -_- Ruang cave waktu itu sunyi banget. Yaudah akhirnya kita bicarain seadanya dulu aja karena waktu itu pipaw juga buru-buru mau liqo. -_-

Beberapa hari kemudian, ka Iqbal mulai minta kepastian teman-teman yang ingin ikut pendakian ke Ciremai. Akhirnya mereka mulai isi daftar namanya masing-masing di grup. Ada Ridho, Danang, Eggy, Purwito, Ka Iqbal, Suhail, Ka Amin, Ka Nur Amin, Ian, Alin, Nurfa, dan saya. Total 12 orang. Kita memutuskan jumlah kuota maksimal 12 orang karena estimasi untuk naik angkot. Eia, Ka Amin katanya mau ngajak istrinya. Padahal istrinya lagi hamil 6 bulan, oh em ji. Kirain mah ngajak istrinya buat diajak naik gunung juga, ternyata istrinya diajak mau dititip di pesantren Husnul Khotimah di daerah dekat Ciremai juga.

Dikarenakan grup cave adventure whatsapp banyak juga teman-teman lain yang gak ikut pendakian, akhirmya saya berinisiatif untuk buat grup baru di group whatsapp, "Ciremai Expedition". Kece banget ini grup. hha :D di Grup ini mulai riweuh lah itu pokoknya ngomongin tentang perlengkapan kelompok dan lain-lainnya.

H-7, Sabtu, 09 Agustus 2014 jam 15.00 di Masjid UI baru diadakan technical meeting perdana cobaa pemirsahhhh. Ini juga merupakan technical meeting pertama dan terakhir! Parah bettt. Itu mevett asliiiiii. Dan di sana ketemu sama salah satu porter kitaaaa, taraaa dialah Purwito. Penasaran sama yang namanya Purwito, soalnya si Suhail sama Ka Iqbal suka ngomongin diaa di group whatsapp CA. ekekekeke :D
Yang hadir waktu technical meeting itu sedikit banget, cuma saya, Alin, Ka nur Amin, Purwito, Ridho, sama ka Iqbal. Nah Pas technical meeting kita share semua info-info yang sebelumnya panitia sudah rapatkan. Mengenai jalur-jalurnya, pos-posnya, tempat sumber airnya, perlengkapan, biaya, dan transportasi. Alhamdulillaah semua beres sebelum maghrib. Setelah maghrib, saya sempatkan malam mingguan dulu berdua sama pipaw ke rumah makan pasta di margonda, Depok sampai sekitar jam 20.00. Pulang dari sana masih juga harus nemenin pipaw untuk beli perlengkapan nanjak. Pipawwww milih carrier lamaaaa banget sampai-sampai abang jualannya dikerjain sama dia, abangnya ditanyain macem-macem tentang spesifikasi carriernya. Itu anak iseng banget dah. -_- Finally, dia beli tas kecil dan Carrier Consina size 50+5 L yang kece badai dan harganya pun juga kece badai. haha :D Total belanjaannya itu hampir  satu juta ya, atau lebih dari satu juta gitu lupa. Cieeee yang punya carrier baru. Asik asik asik. :p

H-beberapa hari saya sudah mulai melakukan pemanasan, olahraga tiap hari, skipping-an di ruang makan rumah udah kayak orang bener. Pokoknya apapun sesuatu yang berbau olahraga saya coba supaya otot gak kaku pas nanjak ke Ciremai. Nanti saya takut kejadian di Pangrango terulang kembali, itu asli kaki sakit banget pas pulang dari Pangrango karena sebelumnya memang gak pemanasan dulu. Biasa, mau sotoy gitu. akakaka :D Tapi beneran, gak tahu kenapa di pendakian kali ini rasanya deg-degan banget tiap hari mendekati hari H pendakian. Saya baca-baca blog orang lain mengenai pendakian ke ciremai lewat jalur Linggar Jati katanya kok track nya aduhai ya T_T banyak yang bilang kemiringannya itu 70-90 derajat, jati intinya lutut ketemu dahi T_T

Pas beberapa hari mepet hari H, ka Amin dan ian baru ngabarin kalau mereka gak bisa ikut. Waktu itu sih ka Amin bilang gak bisa ikut karena sakit, tapi kalau Ian gak tahu deh kenapa dia tiba-tiba batal nanjak. Jadi total peserta yang ikut pendakian kali ini hanya 10 orang, Saya, Alin, Nurfa, Ka Nur Amin, Eggy, Purwito, Ka Iqbal, Danang, Suhail, dan Ridho. Baiklah saya siaaapppp melakukan pendakian emejing ini setelah beberapa kali pemanasan!!! -____-

Negeri Di Atas Awan - Ciremai Mt 3.078 MDPL (14 - 17 Agustus 2014)

Bismillaah. Akhirnya saya menyiapkan jari-jari saya untuk mengetik. Mengabadikan moment terindah sepanjang pendakian yang telah saya lakukan. Perjalanan yang terindah, pemandangan yang cantik, track yang cihuy yang sudah bikin saya jadi berasa gak punya lutut! EMEJING BEROH!! ahh semuanya tak bisa saya definisikan. Jika teman-teman ada rencana untuk travelling ke luar negeri sekadar jalan-jalan untuk menikmati view yang keren, maka saya menyarankan kepada teman-teman untuk stay di Indonesia. Wilayah di Indonesia itu cukup banget bikin mata terbelalak, negeri ini asli kece abis! Saya tidak bisa mengungkapkan betapa indah pemandangan di Ciremai ini, salah satu dari wilayah di Indonesia. #LoveIndonesia *cups


I'm ready to write it down to youuuu, readerrrr!!! yeahhhhhhh!!

#WritingProject

Tapi mata saya sudah sisa segaris, kapan-kapan aja deh nulisnya. akakaka :D

Kangen Nulis!!

Assalaamu'alaikum ^____^

Teman-teman pembaca, akhirnya saya log in juga di blog tercinta saya ini. Ahhhhhhh kangen kangen kangen. Kangen corat-coret lagi seperti duluuuuu. Lebih tepatnya kangen curhat-an di blog ini. Haha. :p

Yaudah, pokoknya curhatan kali ini temanya kangen, kangen nulis, kangen rempong-rempongan di blog ini, pokoknya kangen semuanya. Mau banget rasanya blog saya masuk di page one. *ngarep

Tulisan off, tapi berharap masuk di page one itu hanya mimpi, Rul! :p

Sudah dulu ah, mau browsing-browsing hal penting dulu. Semoga bisa mengisi sisi kekosongan blog tercinta ini dengan tulisan-tulisan yang menginspirasi. Yap, semoga. :p