RSS

Refleksi Pangrango 3.019 MDPL (25-27 Oktober 2013)

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…” (QS. Al Anbiya : 31) 

"Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparan. Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak?" (QS. An Naba' : 6-7)

Pendakian bukan hanya mengenai proses menaklukkan sebuah gunung.
Pendakian juga bukan merupakan alat untuk menyombongkan diri bahwa kitalah yang lebih tinggi.
Pendakian adalah proses bagaimana kita berusaha lebih dekat dengan Allah.
Pendakian adalah proses men-tafakkuri seluruh nikmat Alam Semesta yang telah diberikan oleh Allah.
Semakin terasa betapa kita amat kecil dihadapanNYA.
Sepatutnya kita mensyukuri dan men-tafakkuri seluruh nikmatNya.

Melalui do'a-do'a dan sujud-sujud panjang kita.
Melalui kebersamaan kita lewat ukhuwah yang terasa kian merekat kuat.
Melalui hujan yang menambah kelengkapan nikmatnya perjalanan.

Sejenak kupejamkan mata.
Merenungi pesona alam zamrud khatulistiwa.
Desiran angin yang berirama di pegunungan.
Gemericik air yang mengalir syahdu mengikuti arus.
Gunung-gunung yang menjulang tinggi nan berdiri kokoh memecah langit.
Matahari yang menampakkan pesona sinarnya disaat fajar menyapa. 
Awan cantik yang bergumpal dengan indahnya.
Edelweiss yang akan abadi dalam penjagaanNya.

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar Rahman : 13)

Summit of Pangrango Mt 3.019 mdpl