Ada seseorang muncul tiba-tiba. Ia baik hatinya. Mempersilahkan apa yang harus dipersilahkan. Memuliakan apa yang harus dimuliakan. Di saat rintik hujan mulai mereda perlahan.
Siapapun Anda, di manapun anda berada, semoga keberkahan selalu turun atas Anda karena kebaikan anda dan semoga kebaikan Anda dibalas dengan yang lebih baik oleh Allah. Jazaakallaahu khoir. :)
Hai Mujahid Muda
Diposting oleh
Anonymous
on Rabu, 28 November 2012
/
Seperti biasa, lagi ingin menulis. Apapun yang bisa ditulis, saya coba untuk menuliskannya. Beberapa hari lalu, saya berpikir untuk mengajarkan anak-anak murid saya belajar bernasyid. Tahukah lagu apa yang saya ajarkan? ya sesuai dengan judulnya, "Hai Mujahid Muda"nya Izzatul Islam. Mulailah saya menulis lirik lagu tersebut di papan tulis. Waaaa subhanallaah merekaaa sebegitu semangaattt sekali memperhatikan saya dengan seksama selama saya melantunkan lagu tersebut. Tidak lama kemudian, mereka mulai mengikuti nada-nadanya. Walaupun masih ada yang bingung karena ada beberapa lirik yang harus dibaca secara cepat, karena beberapa dari mereka masih ada yang belum bisa membaca dengan lancar.
Berikut lirik lagunya...
Hai Mujahid Muda by Izzatul Islam
Berikut lirik lagunya...
Hai Mujahid Muda by Izzatul Islam
Hai mujahid muda
maju kehadapan
sibakkan penghalang
satukan tujuan
kibarkan panji Islam dalam satu barisan
Bersama berjuang kita junjung keadilan
Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak kedepan bagai gelombang samudra
Lantakkan tirani runtuhkan angkara murka
Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang
maju kehadapan
sibakkan penghalang
satukan tujuan
kibarkan panji Islam dalam satu barisan
Bersama berjuang kita junjung keadilan
Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak kedepan bagai gelombang samudra
Lantakkan tirani runtuhkan angkara murka
Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang
Kereeenn kan lirik nasyidnya?
Nah yang lebih kerennya lagi, setelah anak-anak murid saya menyanyikan nasyid itu, saya menyuruh mereka takbir.. Waaaa ciyusaaannn suara takbir mereka menggema di seluruh ruang kelas, malah hingga keluar kelas.. My students are my hero! ^^
Nah yang lebih kerennya lagi, setelah anak-anak murid saya menyanyikan nasyid itu, saya menyuruh mereka takbir.. Waaaa ciyusaaannn suara takbir mereka menggema di seluruh ruang kelas, malah hingga keluar kelas.. My students are my hero! ^^
Manajemen Hati Pra Nikah
Diposting oleh
Anonymous
on Kamis, 15 November 2012
/
dakwatuna.com - Tulisan ini saya abadikan saat saya mengikuti seminar tentang persiapan pra-nikah khusus untuk akhwat yang dilaksanakan oleh LDF di kampus saya. Materinya tentang Tips dan Trik Menangani Cinta oleh
Ustadz Salim A. Fillah. Saya mencoba merangkum ucapan-ucapan ustadz
Salim dan menuliskan nya dengan bahasa khas saya sendiri.
Sudah
tidak asing lagi jika akhwat-akhwat seusia saya, yang sering disebut
kepala dua, membicarakan hal-hal berbau pernikahan. Mungkin sebagian
orang berpendapat hal tersebut adalah hal yang berbau galau. Ya, galau
memang jika hanya dihabiskan untuk berkhayal yang indah-indah tentang
pernikahan, mengkhayalkan akankah pernikahan kita indah seperti cerita
di dongeng-dongeng jadul? Atau menggalaukan siapakah ikhwan yang
beruntung mendapatkan kita nanti??
Tak ada habisnya memang jika kita membicarakan tentang pernikahan dan tentang bagaimana cara menangani cinta dengan elegan sebelum
waktu pernikahan itu datang. Membahas, mempelajari, dan mencari tahu
ilmu tentang pernikahan itu perlu. Sangat perlu bahkan. Karena akan
sangat berat rasanya pernikahan bila kita memasukinya tanpa ilmu, tanpa
persiapan ruhiyah yang baik. Akan banyak konflik ke depannya seindah
apapun hubungan pernikahan itu di awal, karena kita tidak menjalin
hubungan dengan malaikat yang tanpa dosa, melainkan kita menjalin
hubungan dengan manusia, yang tidak sempurna, yang penuh khilaf.
Pernikahan
itu bukanlah untuk digalaukan, bukan pula tabu untuk dibicarakan meski
kebanyakan orang berpendapat masih terlalu dini bicara pernikahan.
Justru sebelum ke sana, kita (terutama akhwat) harus banyak persiapan,
mulai dari persiapan yang sepele, sampai ke persiapan-persiapan krusial.
Saat akhwat beranjak baligh, orang tua harus memaparkan tentang bagaimana seharusnya akhwat bersikap, berfikir dan bertindak.
Mulai dari cara akhwat berpakaian, cara bergaul dengan lawan jenis,
cara akhwat bersikap kepada orang tuanya, dan hal-hal lain yang dapat
“mempercantik” pribadi akhwat. Semua dibingkai dalam nuansa Islami. Memantapkan hati akhwat untuk bersungguh-sungguh mencintai Allah, bersungguh-sungguh mencintai Rasul-Nya.
Saat
hati ini telah mantap dengan segala ketentuan Allah, tentunya akan
mudah bagi akhwat untuk menerima segala ketentuan yang telah Allah
tetapkan. Ingat, yang punya hati itu Allah, yang punya jodoh itu Allah,
dan yang membolak-balikkan hati itu Allah. Sesuai dengan janji Allah,
jodoh kita adalah cerminan diri kita. Jika kita baik Insya Allah akan
dipasangkan dengan yang baik, begitu pula sebaliknya. Percayalah, janji
Allah adalah sepasti-pastinya janji. Ini merupakan fase menata hati. Di
mana kita yakin bahwa sebenarnya pasangan kita itu sudah ada, tinggal
bagaimana cara Allah memberikannya kepada kita. Mau Allah menyodorkan
nya baik-baik dan penuh cinta atau malah Allah marah dan melemparnya,
kemudian berpaling muka dari kita. Saat hati ini sudah tertata dengan
baik, Insya Allah kita tidak akan salah pilih, tidak akan terjerat dalam
cinta lokasi yang semu dalam proses penantian jodoh kita.
Selain persiapan hati, persiapan yang lain yang tidak kalah penting adalah persiapan ILMU.
Apakah kita punya ilmu untuk mencintai pasangan kita nanti? Bagaimana
cara kita mengekspresikan cinta nanti? Karena cara dicintai yang
dibutuhkan ikhwan atau akhwat itu berbeda. Misalnya ilmu dalam menangani
masalah nanti di pernikahan. Saat akhwat harus mengupas semua masalah
dan berbelit-belit, ternyata dihadapkan dengan pemikiran suami yang
simple dan fokus, cenderung menyepelekan semua masalah. Saat akhwat
menangis ketika ada masalah berat, dihadapkan dengan suami yang tidak
mengerti esensi menangis ketika tertimpa masalah, toh masalah
tidak akan selesai dengan menangis. Ketika akhwat cenderung mengedepan
kan perasaannya, dihadapkan dengan suami yang lebih mengedepankan
logika. Belum lagi jika masalah itu merupakan masalah berat, dan tidak
ada kecocokan antara akhwat dan suaminya dalam menanggapi masalah
tersebut dengan cara yang bijak. Maka, akan sangat berat jikalah hanya
CINTA yang kita andalkan.
Akhwat, persiapan pernikahan tidak hanya
terfokus pada persiapan resepsi seperti kebanyakan orang memaknainya.
Proses persiapan menuju ke sana itu panjang. Bahkan meski kelak kita
telah menikah pun, akan banyak lagi persiapan-persiapan yang harus kita
pelajari, salah satunya bagaimana cara akhwat menangani cintai itu.
Memposisikan cinta terhadap Allah sebagai sumber utama cinta itu.
Mengusahakan bahwa tidak ada cinta yang lebih hebat melebihi
cinta kita terhadap Allah. Persiapan tersebut akan lebih mudah kita
laksanakan dengan ridha terhadap apapun ketentuan Allah.
Terkadang hati ini lemah, jatuh cinta sebelum waktunya, menyimpan cinta itu sendiri dan berharap Fulan akan
menjadi suami kita kelak. Lupa bahwa ada kuasa lain selain kuasa kita
yang lemah dan tak berdaya, lupa bahwa Allah yang Maha Menentukan.
Ketika fakta tidak mendukung untuk terwujudnya mimpi-mimpi itu, akan
hanya ada rasa kecewa dan hampa.
Tata lah hati ini dengan
seindah-indahnya penataan hati. Tak salah jika rasa cinta terhadap
seseorang kadang menghampiri hati kita. Akan tetapi, tanamkan bahwa tak
salah pula kita membangun cinta dengan seseorang yang lain nantinya.
Artinya, belum tentu yang dicintai dalam diam itu adalah jodoh kita,
Allah yang Maha Mengetahui. Persiapkan saja apa yang harus dipersiapkan,
untuk hasil percayakan pada Allah yang Maha Pemberi sebaik-baiknya
hasil. “Ya Allah, ya Tuhan-Ku, sesungguhnya aku minta kebaikan dalan urusanku dengan ilmu-Mu”.
Sumber: dakwatuna
Program Tahsin
Diposting oleh
Anonymous
on Selasa, 13 November 2012
/
Di buka kelas Program Tahsin
(Belajar membaca Al Qur'an)
Rabu, 14 November 2012
Jam : 16.00 s.d. selesai
Tempat : Ruang UKM SKI
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR Bukhari)
CP : Nurul 085710120243
Alin 0818810120
Be there, temans! :D
(Belajar membaca Al Qur'an)
Rabu, 14 November 2012
Jam : 16.00 s.d. selesai
Tempat : Ruang UKM SKI
Gd. Pusat Kegiatan Mahasiswa
It's for woman only! ^^
It's for woman only! ^^
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR Bukhari)
CP : Nurul 085710120243
Alin 0818810120
Be there, temans! :D
Sambil ngajak nambah pahala sambil promosih..
ini design pertama buatan saya lhoohhhhhhh (jadi harus bilang WOW gituuuu?? -__-)
Ahh not bad lah yaaa design nya.. (memuji diri sendiri,hoho)
Menyenangkan Malam Ini
Diposting oleh
Anonymous
on Jumat, 09 November 2012
/
Senangggggggggg senanggggggggggg senanggggggggggg....alhamdulillaah..
terima kasih ya Allah atas malam ini.. sebegitu indah rasanya.... ^^
terima kasih ya Allah atas malam ini.. sebegitu indah rasanya.... ^^
Recharge Your Power!
Diposting oleh
Anonymous
/
Sedang membutuhkan semangat.. tetiba pas lihat social media ada tulisan ustadz felix.. pas dengan suasana hati yang sedang gundah gulana diurung keresahan.. #tsaaahhh apa banget dah Nurul. hehe. Let we read!
01. ummi tersayang selalu berpesan | agar urusan dakwah jangan terlalu jadi beban pikiran
02. namun entah kenapa otak ini enggan berhenti bekerja | sepertinya aku tak bisa berlepas tanggungjawab begitu saja
03. memastikan agar materi tetap rapi tersedia | dan agar semangat dakwah ikut menular pula
04. menyampaikan hal yang sama ratusan kali tidaklah mudah | apalagi menyangkut kebangkitan Islam yang ditentukan sudah
05. ibadah harus kau jaga, penampilan dakwah harus sempurna | tak ada alasan untuk alpa, dan tak ada toleransi bagi lupa
06. apapun yang keluar dari lisanmu selalu dinanti | setiap yang engkau tuliskan harus selalu punya arti
07. apa yang orang lain ketahui mestilah kau tahu | dan engkau akan disalahkan bila engkau tidak tahu
08. sungguh berat jadi pengemban dakwah | tak sedikitpun boleh lalai karena engkau adalah contoh
09. walau baru mengenal Islam engkau dituntut harus naik panggung | dan orang lain tak mau tahu walau ilmumu masih tanggung
10. walau baru berkenalan dengan huruf hijaiyah | engkau harus mampu melafalkannya dengan lihai tanpa salah
11. kau diharuskan baca arab gundul walau belum fasih yang gondrong sekalipun | atau engkau akan diusir dari halqah tanpa ampun
12. orang-orang selalu mengharapkan lebih banyak darimu | ketika harapan dipundakmu lebih daripada yang mampu engkau jangkau
13. mereka takkan mau mendengar "aku masih belajar" | tapi mereka senang mendengar "aku sudah sejajar"
14. pelajaran yang mereka serap dalam puluhan tahun | engkau harus bisa melakukannya dalam hitungan bulan
15. engkau masih bertanya apa itu ulul azmi? | sementara mereka sudah meminta penjelasan kepadamu tentang khilafah ats-tsanni?
16. hidupmu tetaplah hanya urusanmu | tapi hidup mereka juga jadi urusanmu
17. sampai akhirnya engkau bisa memenuhi apa yang mereka minta | tiada habis kecuali mereka akan selalu meminta lebih besar cinta
18. sementara mereka bisa bercanda dengan yang terkasih | engkau harus meninggalkan yang engkau cintai karena dakwah
19. bila engkau ingin membagi waktumu lebih kepada istri dan keturunan | mereka bilang engkau tidak berserius dalam perjuangan
20. namun bilapun engkau berupaya penuhi setiap pinta luas | namun apa yang engkau lakukan layaknya menggarami lautan luas
21. mereka kata "enaknya berjalan berpindah dari satu kota ke kota yang lain, keliling Indonesia dan dunia"
22. namun mereka tak pernah tahu bagaimana rasa ayah yang meninggalkan anaknya yang tiga
23. belum lagi terselip rasa khawatir | bahwa kita berbagi pada seluruh dunia, namun tak cukup dalam mengajar keluarga?
24. mengatur segala sesuatu agar maisyah sejalan dengan dakwah | karena dakwah adalah pengorbanan harta bukan pendapatan belanja
25. teman berkata | "enaknya jadi public figure, bisa tebar manfaat dan punya fans dimanapun dia berada, ditunggu dimana-mana"
26. jadi teladan itu berat sebab materimu harus berisi pelajaran | setiap kata harus diselip dengan pengajaran dan makna
27. ayat-ayat Qur'an harus mewujud dalam dirimu | karena setiap saat apa yang engkau lakukan akan jadi bahan pendidikan bagi generasi muda
28. ikhlas diuji, peluang pahala sebanyak peluang maksiat | silap tersalah apapun akan jadi fitnah, bila terlupa mulia akan hina
29. jangan tanya apakah pengemban dan penjuang dakwah pernah merasa lelah | mereka tak boleh lelah
30. jangan bertanya apakah pengemban dan pejuang dakwah pernah mengeluh | mereka tak boleh mengeluh
31. jika boleh kita meminta istirahat | maka Imam Ahmad mengingatkan itu akan terjadi saat kaki menginjak surganya ahli dzikir
32. bersabar hari demi hari, tahun demi tahun | sampai Allah menurunkan pertolongan bagi Mukmin | hari itu selalu dinanti dan dipikir
02. namun entah kenapa otak ini enggan berhenti bekerja | sepertinya aku tak bisa berlepas tanggungjawab begitu saja
03. memastikan agar materi tetap rapi tersedia | dan agar semangat dakwah ikut menular pula
04. menyampaikan hal yang sama ratusan kali tidaklah mudah | apalagi menyangkut kebangkitan Islam yang ditentukan sudah
05. ibadah harus kau jaga, penampilan dakwah harus sempurna | tak ada alasan untuk alpa, dan tak ada toleransi bagi lupa
06. apapun yang keluar dari lisanmu selalu dinanti | setiap yang engkau tuliskan harus selalu punya arti
07. apa yang orang lain ketahui mestilah kau tahu | dan engkau akan disalahkan bila engkau tidak tahu
08. sungguh berat jadi pengemban dakwah | tak sedikitpun boleh lalai karena engkau adalah contoh
09. walau baru mengenal Islam engkau dituntut harus naik panggung | dan orang lain tak mau tahu walau ilmumu masih tanggung
10. walau baru berkenalan dengan huruf hijaiyah | engkau harus mampu melafalkannya dengan lihai tanpa salah
11. kau diharuskan baca arab gundul walau belum fasih yang gondrong sekalipun | atau engkau akan diusir dari halqah tanpa ampun
12. orang-orang selalu mengharapkan lebih banyak darimu | ketika harapan dipundakmu lebih daripada yang mampu engkau jangkau
13. mereka takkan mau mendengar "aku masih belajar" | tapi mereka senang mendengar "aku sudah sejajar"
14. pelajaran yang mereka serap dalam puluhan tahun | engkau harus bisa melakukannya dalam hitungan bulan
15. engkau masih bertanya apa itu ulul azmi? | sementara mereka sudah meminta penjelasan kepadamu tentang khilafah ats-tsanni?
16. hidupmu tetaplah hanya urusanmu | tapi hidup mereka juga jadi urusanmu
17. sampai akhirnya engkau bisa memenuhi apa yang mereka minta | tiada habis kecuali mereka akan selalu meminta lebih besar cinta
18. sementara mereka bisa bercanda dengan yang terkasih | engkau harus meninggalkan yang engkau cintai karena dakwah
19. bila engkau ingin membagi waktumu lebih kepada istri dan keturunan | mereka bilang engkau tidak berserius dalam perjuangan
20. namun bilapun engkau berupaya penuhi setiap pinta luas | namun apa yang engkau lakukan layaknya menggarami lautan luas
21. mereka kata "enaknya berjalan berpindah dari satu kota ke kota yang lain, keliling Indonesia dan dunia"
22. namun mereka tak pernah tahu bagaimana rasa ayah yang meninggalkan anaknya yang tiga
23. belum lagi terselip rasa khawatir | bahwa kita berbagi pada seluruh dunia, namun tak cukup dalam mengajar keluarga?
24. mengatur segala sesuatu agar maisyah sejalan dengan dakwah | karena dakwah adalah pengorbanan harta bukan pendapatan belanja
25. teman berkata | "enaknya jadi public figure, bisa tebar manfaat dan punya fans dimanapun dia berada, ditunggu dimana-mana"
26. jadi teladan itu berat sebab materimu harus berisi pelajaran | setiap kata harus diselip dengan pengajaran dan makna
27. ayat-ayat Qur'an harus mewujud dalam dirimu | karena setiap saat apa yang engkau lakukan akan jadi bahan pendidikan bagi generasi muda
28. ikhlas diuji, peluang pahala sebanyak peluang maksiat | silap tersalah apapun akan jadi fitnah, bila terlupa mulia akan hina
29. jangan tanya apakah pengemban dan penjuang dakwah pernah merasa lelah | mereka tak boleh lelah
30. jangan bertanya apakah pengemban dan pejuang dakwah pernah mengeluh | mereka tak boleh mengeluh
31. jika boleh kita meminta istirahat | maka Imam Ahmad mengingatkan itu akan terjadi saat kaki menginjak surganya ahli dzikir
32. bersabar hari demi hari, tahun demi tahun | sampai Allah menurunkan pertolongan bagi Mukmin | hari itu selalu dinanti dan dipikir
Untitled #1
Diposting oleh
Anonymous
on Minggu, 04 November 2012
/
Jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil
dari jalan halal ataupun haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda rasa
berkahnya. @salimafillah
Maafkanku Yang Tak Sempurna
Diposting oleh
Anonymous
/
Maaf atas segala khilaf yang pernah tertoreh..
Untuk semua yang pernah tersakiti..
Untuk janji-janji yang pernah terabaikan..
Masya Allah..
Terasa menjauh dari mereka, astaghfirullaah.. astaghfirullaah..
Teringat kalimat ini yang ku dengar dalam materi acara di LDK siang ini,
"jika hubungan kalian dengan sesama makhluk Allah itu bermasalah, periksalah sholat kalian, mungkin sholat kalian belum sempurna, mungkin hubungan kalian dengan Allah sedang bermasalah"
Masya Allah.. Astaghfirullah.. :'(
Yaa muqollibal quluub..
Tsabbit qolbi 'alaa diinik..
Tsabbit ya Rabb..
Tsabbit...
Teguhkanlah hati kami..
Teguhkan Ya Rab..
Ikatkan kembali tali simpul ukhuwah ini yang semakin lama kurasakan semakin terlepas..
ya Rahman, jaga aku, mereka, kami semua, agar selalu istiqomah di jalanMU..
Karena penjagaan Engkau adalah sebaik-baik penjagaan..
Terima kasih Rabb atas tadzkirah hari ini..
Semoga bisa mengevaluasi diri..
00.44 am @ kamar
Untuk semua yang pernah tersakiti..
Untuk janji-janji yang pernah terabaikan..
Masya Allah..
Terasa menjauh dari mereka, astaghfirullaah.. astaghfirullaah..
Teringat kalimat ini yang ku dengar dalam materi acara di LDK siang ini,
"jika hubungan kalian dengan sesama makhluk Allah itu bermasalah, periksalah sholat kalian, mungkin sholat kalian belum sempurna, mungkin hubungan kalian dengan Allah sedang bermasalah"
Masya Allah.. Astaghfirullah.. :'(
Yaa muqollibal quluub..
Tsabbit qolbi 'alaa diinik..
Tsabbit ya Rabb..
Tsabbit...
Teguhkanlah hati kami..
Teguhkan Ya Rab..
Ikatkan kembali tali simpul ukhuwah ini yang semakin lama kurasakan semakin terlepas..
ya Rahman, jaga aku, mereka, kami semua, agar selalu istiqomah di jalanMU..
Karena penjagaan Engkau adalah sebaik-baik penjagaan..
Terima kasih Rabb atas tadzkirah hari ini..
Semoga bisa mengevaluasi diri..
00.44 am @ kamar
Hujan, Aku Merindumu
Diposting oleh
Anonymous
on Sabtu, 03 November 2012
/
Sekarang lagi di ma’had nih. Menyenangkan hari ini karena
nilai talaqqinya bertambah 0,1. Alhamdulillaah. Sesuatu banget nih bisa nambah
0,1. Pesan ustadzahnya, “lebih teliti lagi ya” (bicara sambil senyum). Ayoooo
serius belajarnya ya Nurul. Kamu pasti bisa lebih tinggi lagi nilainya, apalagi
sebentar lagi ujian. Semangatttttt perbaikan kualitas diriiiii!!! ^^b
Ingin berbagi cerita, tepatnya sih curhat. Bersyukur pagi ini bisa merasakan rintik-rintik hujan selama perjalanan ke ma’had, Subhanallah. Sangat suka dengan hujan yang turun di pagi hari. Bikin semangat beraktivitas. Tapi untuk beberapa orang mungkin hujan di pagi ini membuat orang-orang malas untuk beranjak dari tempat tidurnya yang empuk. Huaaaa ini tidak boleh terjadi, temans.
Tapi....tahu kah teman-teman? Ternyata dikarenakan udara pagi ini yang membuat beberapa orang MAGER (Males Gerak), akhirnya di kelas tadi yang hadir hanya 4 orang, dari sekitar 10 orang. Mantabb!! Di saat yang lain MAGER, kita harus menjadi orang yang pertama untuk bersemangat beraktivitas. Betul betul betul? Hihihi
Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang.. Mari bersemangat! \(^_^)/..
11.00 am @ ma'had
Ingin berbagi cerita, tepatnya sih curhat. Bersyukur pagi ini bisa merasakan rintik-rintik hujan selama perjalanan ke ma’had, Subhanallah. Sangat suka dengan hujan yang turun di pagi hari. Bikin semangat beraktivitas. Tapi untuk beberapa orang mungkin hujan di pagi ini membuat orang-orang malas untuk beranjak dari tempat tidurnya yang empuk. Huaaaa ini tidak boleh terjadi, temans.
Tapi....tahu kah teman-teman? Ternyata dikarenakan udara pagi ini yang membuat beberapa orang MAGER (Males Gerak), akhirnya di kelas tadi yang hadir hanya 4 orang, dari sekitar 10 orang. Mantabb!! Di saat yang lain MAGER, kita harus menjadi orang yang pertama untuk bersemangat beraktivitas. Betul betul betul? Hihihi
Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang.. Mari bersemangat! \(^_^)/..
11.00 am @ ma'had